JAKARTA - Sektor keuangan tradisional dan industri mata uang kripto yang berkembang semakin terintegrasi dengan erat. Belum lama ini, Kasikornbank, atau yang dikenal sebagai K-Bank di Thailand, telah membeli mayoritas saham platform perdagangan aset digital lokal, Satang Pro.
Menurut laporan terbaru, K-Bank telah mengakuisisi 97% saham perusahaan induk Satang dengan nilai sekitar 3,705 miliar baht Thailand atau sekitar $102,8 juta (sekitar Rp1,6 triliun).
Satang Pro Siap Bakal Ganti Nama
Akuisisi ini dilakukan melalui anak perusahaan K-Bank yang baru dibentuk, Unita Capital, yang bertugas untuk berinvestasi di perusahaan aset digital.
Setelah beroperasi selama lima tahun sebagai bursa terdaftar di Thailand, Satang Pro akan mengganti namanya menjadi Orbix setelah proses akuisisi selesai. Setelah perubahan nama, perusahaan ini akan terbagi menjadi tiga unit: Orbix Custodian, Orbix Invest, dan Orbix Technology.
Menurut pengumuman, perusahaan-perusahaan yang baru terbentuk akan fokus pada berbagai aspek dalam ruang kripto, termasuk layanan perdagangan aset digital, manajemen investasi, dan pengembangan infrastruktur blockchain.
Akuisisi Satang Pro merupakan langkah berani K-Bank setelah baru-baru ini mengumumkan peluncuran dana investasi senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) yang bertujuan untuk berinvestasi di sektor Web3, kecerdasan buatan (AI), dan startup fintech.
BACA JUGA:
K-Bank memiliki tujuan ambisius untuk menguasai 20% pasar kripto di Thailand melalui akuisisi Satang Pro, yang memiliki lebih dari satu juta pengguna dan mendukung perdagangan sekitar 45 mata uang kripto.
Menurut laporan CoinDesk yang mengutip Udomsak Rakwongwan, seorang profesor di Universitas Kasetsart dan salah satu pendiri FWX.finance, K-Bank telah menerima izin regulasi di Thailand untuk menawarkan layanan perdagangan kripto secara sah.
K-Bank juga sedang berupaya mendapatkan lisensi lain yang diperlukan untuk menyediakan lebih banyak layanan kripto yang sesuai dengan hukum setempat.
Pertumbuhan Pesat Industri Kripto di Thailand
Selain K-Bank, lembaga keuangan lain di Thailand juga telah memasuki dunia kripto. Siam Commercial Bank (SCB), saingan K-Bank, baru-baru ini bermitra dengan Hashed untuk memajukan adopsi Web 3. Kedua lembaga tersebut sepakat bekerja sama dalam inisiatif dan penelitian bersama untuk mempromosikan teknologi terdesentralisasi di seluruh dunia.
Perusahaan energi Thailand, Gulf, juga telah berkolaborasi dengan Binance melalui Gulf Innova untuk membawa bursa aset digital yang diatur dan lokal ke Thailand, membuka pintu ke era baru perdagangan aset digital di negara tersebut.
Perkembangan ini diperkirakan akan membuat persaingan di sektor kripto Thailand semakin ketat, dengan pemain besar dari dunia keuangan berinvestasi dalam pasar aset digital yang sedang berkembang. Sementara pemain kecil mungkin menghadapi tantangan untuk bersaing dengan modal dan pengaruh besar yang dimiliki oleh lembaga keuangan besar.