Bagikan:

JAKARTA - Seluruh objek di alam semesta pasti berputar, baik asteroid maupun planet. Hal yang sama juga terjadi pada black hole atau lubang hitam, tempat dengan gravitasi terkuat di antariksa.

Para peneliti memiliki keyakinan bahwa seluruh perputaran ada tingkat maksimumnya, termasuk lubang hitam. Untuk mengetahui kecepatan perputaran lubang hitam saat ini, sejumlah peneliti mulai melakukan penghitungan.

Pada dasarnya, rotasi dari lubang hitam tidak ditentukan oleh perputaran massa fisik, menurut kutipan Universetoday. Rotasi ini bergantung dengan perputaran waktu di sekitarnya.

Merujuk pada persamaan relativitas umum Einstein, putaran lubang hitam diukur dengan besaran a. Titik ini harus berada di antara nol hingga satu. Kedua angka ini menjadi dasar perhitungan bagi para peneliti.

Jika lubang hitam tidak berputar, maka sama dengan nol. Namun, jika rotasi berada di titik maksimal, maka sama dengan satu. Untuk mendukung penghitungan, tim peneliti juga menggunakan pengamatan radio dan sinar-X.

Radio ini digunakan untuk mengamati spektrum cahaya dari material di sekitar lubang hitam yang terdistrosi atau terus berputar hingga objeknya mengalami perubahan bentuk dari tampilan asli.

Hasil dari pengamatan ini, para peneliti menemukan bahwa nilai lubang hitam berada di kisaran 0,86 hingga 0,96. Artinya, lubang hitam sedang berputar dengan sangat cepat dibandingkan sebelumnya.

Dengan besaran angka ini, peneliti membuktikan bahwa lubang hitam sedang berputar dengan kecepatan yang cukup tinggi. Kecepatan ini akan terus bertambah hingga mencapai kecepatan maksimum.

Sayangnya, peneliti belum bisa mengetahui kapan tepatnya lubang hitam ini akan mencapai kecepatan maksimum. Untuk mengetahui waktunya, perlu ada pengamatan dan penghitungan secara berkala.