JAKARTA - Kenaikan kembali bisnis periklanan Google dan Snap telah menunjukkan bahwa adopsi kecerdasan buatan semakin menarik pemasar ke platform digital. Bahkan dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, bisnis itu memberikan harapan baik bagi Meta Platforms yang merupakan induk dari Facebook.
Alphabet Inc., dan Snap melampaui ekspektasi pendapatan kuartal ketiga pada Selasa, 24 Oktober, di mana raksasa teknologi tersebut mengalami pertumbuhan yang kuat baik di unit Pencarian inti maupun YouTube.
"Istilah kecerdasan buatan membantu pengiklan menemukan sebanyak mungkin orang dan audiens ideal mereka dengan harga yang terendah," kata Philipp Schindler, kepala petugas bisnis di Google, dikutip VOI dari Reuters.
Perusahaan ini telah menggandakan upaya pada teknologi dengan alat seperti Performance Max, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menentukan bagaimana anggaran pemasaran harus didistribusikan di seluruh jaringan iklan Google.
Sementara itu, upaya Snap untuk memperbarui alat penargetan iklannya dengan teknologi juga membuahkan hasil yang memuaskan, karena pendapatan rata-rata per pengguna meningkat pada kuartal ketiga.
Meta, yang hampir seluruh pendapatannya berasal dari iklan, akan melaporkan pendapatan setelah pasar tutup pada Rabu, 25 Oktober. Wall Street memperkirakan perusahaan tersebut akan melaporkan pertumbuhan penjualan kuartal terbaiknya dalam hampir dua tahun.
BACA JUGA:
Hasil tersebut menunjukkan pemulihan pasar periklanan tetap berjalan, kata para analis, yang dipimpin oleh pengeluaran dari perusahaan ritel. Mereka menunjuk Google dan Meta sebagai calon penerima manfaat terbesar.
"Kami mengharapkan platform-platform besar seperti Meta dan Google akan memimpin pertumbuhan pangsa dompet setidaknya pada awal pemulihan pengeluaran iklan ini," kata para analis di Evercore ISI.
Perusahaan-perusahaan tersebut dipandang lebih tangguh terhadap ketidakpastian yang dipicu oleh gejolak geopolitik seperti konflik di Timur Tengah karena jangkauan yang lebih luas mereka membantu menarik aliran pengiklan yang stabil.
Meta juga sangat mengandalkan perencanaan pemasaran dan fitur pengukuran iklan yang didukung oleh kecerdasan buatan dalam beberapa tahun terakhir untuk menggerakkan pertumbuhannya.
"Alat-alat Facebook/Instagram untuk membuat kampanye pemasaran jauh lebih cepat dan lebih mudah digunakan" daripada pesaing-pesaing kecil termasuk Snap, kata para analis RBC, yang dapat potensial memberikan keunggulan bagi Meta.