JAKARTA – Pejabat California bertindak tegas dalam menangani penipuan yang melibatkan ATM Bitcoin, yang telah merugikan korban hingga ribuan dolar. Langkah ini merupakan respon terhadap peningkatan kasus penipuan yang melibatkan mesin kripto.
Mulai Januari mendatang, transaksi melalui ATM mata uang kripto di California akan dibatasi hingga 1.000 dolar AS (Rp15,8 juta) per orang per hari. Hal ini tertuang dalam undang-undang baru yang telah ditandatangani oleh Gubernur Gavin Newsom.
Undang-undang ini menegaskan bahwa "Operator tidak boleh menerima atau mengeluarkan lebih dari seribu dolar (1.000 dolar AS ) dalam sehari dari atau kepada pelanggan melalui kios transaksi aset keuangan digital."
California bersiap untuk menerapkan regulasi yang lebih ketat bagi perusahaan kripto pada tahun 2025 berdasarkan Undang-Undang Aset Keuangan Digital yang baru disetujui oleh Gubernur Newsom. Hal ini akan mewajibkan perusahaan kripto untuk mendapatkan lisensi negara dan mematuhi aturan audit serta pencatatan yang ketat.
Batas transaksi ATM Bitcoin ditujukan untuk memberikan perlindungan lebih besar kepada korban penipuan. Dengan batasan ini, korban memiliki lebih banyak waktu untuk menyadari bahwa mereka mungkin menjadi sasaran penipuan sebelum mereka mentransfer jumlah uang tunai yang besar ke dalam mata uang kripto.
BACA JUGA:
Atasi Penipuan
Meski para pendukung industri kripto berpendapat bahwa undang-undang ini akan merugikan konsumen, kelompok konsumen berpendapat bahwa undang-undang ini diperlukan untuk mengatasi penipuan yang semakin meningkat yang terkait dengan ATM mata uang kripto.
Menurut Komisi Perdagangan Federal, lebih dari 46.000 orang melaporkan kehilangan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp15,8 triliun) dalam penipuan kripto tahun lalu. Saat ini, lebih dari 3.200 ATM Bitcoin beroperasi di California.
Spesifikasi dari undang-undang baru, yang dikenal dengan Assembly Bill 39, mendefinisikan "kios transaksi aset keuangan digital" sebagai perangkat yang menerima atau mengeluarkan uang tunai dengan imbalan mata uang kripto. Mulai tahun 2025, operator mesin-mesin ini akan dilarang mengenakan biaya yang lebih tinggi dari 5 dolar AS atau 15% dari transaksi, mana yang lebih besar.
Operator harus memberikan informasi lengkap kepada pelanggan mengenai syarat dan ketentuan setiap transaksi, termasuk jumlah kripto, jumlah dolar, biaya yang dibebankan, dan perbedaan antara harga yang mereka tawarkan dan harga di bursa kripto yang berlisensi.
Pelanggan juga akan menerima tanda terima yang merinci informasi transaksi, termasuk nama bursa berlisensi yang digunakan untuk menghitung selisih harga.
Para operator akan diwajibkan untuk memberikan daftar semua lokasi kios mereka kepada Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California dan memperbarui daftar tersebut dalam waktu 30 hari setelah ada perubahan.
Selain itu, undang-undang juga menetapkan bahwa setelah 1 Juli 2025, operator harus mematuhi persyaratan lisensi bisnis aset digital California atau memastikan pihak ketiga yang menggunakan kios mereka telah memperoleh lisensi kripto dari negara bagian.
Semua langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan transparansi seputar transaksi ATM mata uang kripto di California. Penting untuk diingat bahwa undang-undang ini hanya akan berlaku jika RUU peraturan kripto yang lebih luas, AB 39, diberlakukan pada 1 Januari tahun depan.