JAKARTA – Bitcoin of America selaku penyedia layanan ATM Bitcoin berencana menghentikan operasinya di salah satu negara bagian AS, Connecticut. Langkah itu diambil setelah adanya laporan terkait empat konsumen yang menjadi korban penipuan terkait mesin ATM Bitcoin tersebut. Keempat korban itu mengalami kerugian sekitar puluhan ribu dolar AS.
Selain itu, Departemen Perbankan Connecticut menuding Bitcoin of America beroperasi tanpa izin di negara bagian tersebut. Hal ini mendorong departemen tersebut mengeluarkan peringatan terhadap penyedia mesin ATM Bitcoin. Meski begitu, Bitcoin of America mengklaim telah mengganti kerugian empat konsumen korban penipuan dengan uang sebesar 86.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar).
Setelah dilakukan dakwaan pidana, perusahaan ini sekarang akan menghentikan operasinya di Connecticut. Komisaris perbankan negara bagian tersebut, Jorge Perez, mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan kios ATM kripto tanpa lisensi itu.
Perez menilai adanya indikasi investor untuk ditipu agar menyetorkan uang tunai ke kios kripto. Mereka juga didorong untuk mentransfer cryptocurrency sejumlah tertentu kepada penipu.
BACA JUGA:
Bitcoin of America, yang memungkinkan transfer dana konsumen ke pihak ketiga, diwajibkan memiliki lisensi sebagai pengirim uang. Saat ini, sedang dikembangkan legislasi dan sedang melalui proses di legislatif negara bagian untuk memberlakukan lebih banyak regulasi dan perlindungan konsumen, serta menuntut lisensi bagi kios mata uang digital sebagai pengirim uang di Connecticut.
Kepolisian Negara Bagian Connecticut, Departemen Perbankan, Kantor Jaksa Agung, dan Departemen Perlindungan Konsumen Connecticut telah secara bersama-sama mengeluarkan peringatan penipuan terhadap penggunaan kios kripto dan Bitcoin tanpa lisensi ini.
Connecticut bukan satu-satunya negara bagian yang mengalami masalah terkait ATM kripto. Di Ohio, misalnya, 52 kios kripto dan ATM Bitcoin of America yang diduga digunakan dalam penipuan telah disita pada bulan Maret lalu.
Hal ini mencerminkan tren penindakan terhadap operasi kripto tanpa lisensi yang berdampak negatif pada jaringan ATM Bitcoin secara keseluruhan. Hanya dalam sebulan, yaitu pada Maret, sekitar 3.627 ATM kripto telah ditutup. Kondisi ini berdampak pada penurunan bulanan terbesar sepanjang sejarah ATM kripto di AS.
Sebelumnya, penyedia ATM Bitcoin terkemuka di AS, Coin Cloud telah mengajukan kebangkrutan pada 8 Januari 2023. Coin Cloud terdampak runtuhnya sejumlah perusahaan kripto seperti FTX, Alameda Research, dan BlockFi.