JAKARTA - Bitcoin mencatatkan kenaikan signifikan, mendekati level tertinggi tahun ini, seiring berlanjutnya tren positif yang mengesankan. Pada 23 Oktober, harga Bitcoin mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir selama sesi perdagangan pertama minggu ini.
Harga Bitcoin telah melampaui angka 31.000 dolar AS (Rp491 jutaan), mencatat pertumbuhan dua digit dalam sebulan, dan menunjukkan optimisme di kalangan investor. Indikator penting juga menunjukkan bahwa mata uang kripto ini berpotensi melanjutkan kenaikannya dalam beberapa hari mendatang.
Salah satu faktor yang mendorong dominasi Bitcoin adalah kenaikan Bitcoin Dominance (BTC.D), yang telah berkelanjutan selama delapan minggu berturut-turut sejak 21 Agustus.
BACA JUGA:
Ini adalah indikasi historis bahwa ketika Bitcoin mencatatkan kenaikan signifikan dan mencapai level tertinggi, para investor biasanya mencari peluang di altcoin. Namun, situasi kali ini berbeda, mungkin disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global dan peristiwa di Timur Tengah yang sedang berlangsung.
Meski harga Bitcoin meningkat, banyak pelaku pasar tetap berhati-hati dan menilai pentingnya penutupan candle mingguan untuk mengonfirmasi kelanjutan tren positif ini.
Di tengah gejolak ini, komunitas kripto merasa gembira karena desas-desus tentang kemungkinan persetujuan pertama dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin oleh SEC AS.
SEC sedang mempertimbangkan berbagai aplikasi, termasuk dari perusahaan terkemuka seperti Grayscale, BlackRock, Fidelity, Invesco, dan Ark Invest. Perubahan sikap SEC ini menciptakan spekulasi bahwa pasar mungkin akan bergerak maju sebelum persetujuan ETF Bitcoin spot.