Bagikan:

JAKARTA - Tim astronomi internasional mengumumkan adanya gerhana misterius yang terjadi karena tabrakan dua planet raksasa. Planet yang bertabrakan ini merupakan exoplanet yang mengelilingi bintang serupa matahari.

Bentrokan pada exoplanet bukanlah hal yang baru bagi astronom. Namun, tabrakan yang satu ini berbeda. Para astronom pertama kali menyadari adanya tabrakan antarplanet pada Desember dua tahun silam.

Sisa-sisa tabrakan dari dua planet, kabarnya lebih kuat dari bumi dan lebih ringan dari Neptunus, itu terlihat dengan jelas. Awalnya, puing-puing ini tidak menunjukkan gejala aneh, tetapi perlahan induk sistem planet mereka bernama 2MASS J08152329-3859234 meredup.

Bintang ini baru meredup sekitar 2,5 tahun setelah tabrakan terjadi, yang kemudian para astronom sebut dengan gerhana. Para astronom menyadari hal ini setelah pengamat inframerah mereka tidak lagi menunjukkan kecerahan.

Anehnya, gerhana ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, yakni berlangsung sekitar 500 hari. Mengutip dari Space, Profesor Universitas Leiden Matthew Kenworthy yang melaporkan kejadian ini mengatakan bahwa peristiwa ini sangat tidak biasa.

Gerhana yang terjadi selama setengah tahun ini disebabkan dari puing-puing yang menutupi bintang. Para astronom menduga puing-puing ini mengorbit sekitar 2,5 tahun sebelum berhasil menghalangi cahaya dari bintang.

Sementara itu, ada kemungkinan puing-puing ini berbaris secara tidak sengaja di depan bintang yang mengarah ke sudut pandang para astronom sehingga cahaya yang terdeteksi pun berkurang dan menyebabkan gejala yang dianggap sebagai gerhana.