Teleskop Hubble Temukan Uap Air di Atmosfer Exoplanet Terkecil
Ilustrasi exoplanet GJ 9827d. (foto dok. ESA)

Bagikan:

JAKARTA – Astronom di Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil menemukan uap air di GJ 9827d, salah satu exoplanet terkecil di Galaksi Bima Sakti, menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Temuan air dalam bentuk gas di atmosfer GJ 9827d ini menunjukkan bahwa exoplanet tersebut mungkin kaya akan air. Para astronom bisa memanfaatkan data GJ 9827d untuk mencari exoplanet lain yang berpotensi menyimpan air.

“Ini akan menjadi pertama kalinya kami dapat secara langsung menunjukkan melalui deteksi atmosfer bahwa planet-planet dengan atmosfer kaya air ini sebenarnya bisa ada di sekitar bintang lain,” kata Astronom Björn Benneke.

Meski spektroskop Hubble berhasil mendeteksi uap air dalam jumlah kecil di astmosfer GJ 9827d, para astronom belum bisa menentukan jumlah kandungan air di planet tersebut. Mereka masih harus mempelajari datanya terlebih dahulu.

Saat ini, tim yang mengamati GJ 9827d menyebutkan adanya dua kemungkinan. Pertama, planet ini mungkin diselubungi hidrogen yang kaya akan air seperti Neptunus Mini. Kemugkinan kedua, exoplanet ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dari Bumi.

GJ 9827d mungkin merupakan versi hangat dari Europa, bulan dari Jupiter, dan airnya tersimpan di bawah kerak planet tersebut. Dua kemungkinan ini masih belum pasti sehingga para astronom harus melakukan penelitian lebih lanjut.

“Planet GJ 9827d bisa jadi setengah air, setengah batu. Akan ada banyak uap air di atas batuan yang lebih kecil,” kata Björn. Untuk sementara ini, GJ 9827d diperkirakan terbentuk di dekat bintang panas dengan jejak air yang tersisa di atmosfer.

Penelitian ini akan berjalan cukup lama karena para astronom harus mengamati planet ini selama 11 transit, proses saat planet melintas di antara bintang dan titik pengamatan, yang jaraknya memakan waktu tiga tahun.

Oleh karena itu, proses menentukan asal-usul air beserta jumlahnya akan memakan waktu lebih lama dari sebelumnya. Setidaknya, para astronom telah menemukan tanda bahwa planet yang berukuran dua kali diameter Bumi ini memiliki kandungan air.