Bagikan:

JAKARTA - BINA NUSANTARA, dan Sokrates, unit layanan pendidikan di bawah naungan BINA NUSANTARA yang membantu sekolah-sekolah bertransformasi digital, mengumumkan kolaborasinya Hypernet Technologies, penyedia layanan yang merupakan bagian dari XL Axiata. 

Kolaborasi ini dipertegas melalui penguatan Hypernet Technologies terhadap Sokrates Apps, sistem manajemen pembelajaran (learning management system/LMS) besutan Sokrates yang digunakan oleh lebih dari 300 sekolah di seluruh Indonesia. 

BINA NUSANTARA dan Sokrates mempercayakan Hypernet Technologies untuk menyediakan infrastruktur jaringan yang paling mumpuni dalam rangka menjawab tantangan dunia pendidikan. 

“Pada era digital ini, Sokrates Apps menjadi wujud nyata dari komitmen kami dalam menghadirkan pendidikan yang lebih baik," kata Gintoro, Education Services Director BINA NUSANTARA dalam konferensi persnya Kamis, 5 Oktober di Jakarta. 

Dengan menyediakan alat dan sumber daya inovatif ini, Hypernet Technologies dan Sokrates berharap sekolah, pendidik dan siswa dapat lebih berkembang sehingga bisa meningkatkan pengalaman belajar-mengajar dan membuat pendidikan dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. 

“Melalui sinergi dengan Hypernet Technologies, kami ingin memberikan taraf pendidikan yang terbaik melalui dukungan yang solid dan solutif bagi setiap staf sekolah, siswa, dan orang tua,” sambungnya.

Di waktu yang sama, Oktaviani Handojo, VP Brand & Marketing Hypernet Technologies mengungkapkan bahwa infrastruktur TI yang mumpuni merupakan aset paling esensial yang seharusnya dimiliki oleh sekolah. 

“Bersama Sokrates, Hypernet Technologies ingin berkontribusi lebih pada sekolah-sekolah untuk mendapatkan akses terhadap infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dalam rangka menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar yang lebih kondusif, interaktif, serta optimal,” ujar Oktaviani lebih lanjut. 

Setelah ini, Sokrates dan Hypernet Technologies akan memulai roadshow nya ke sekolah-sekolah di Jakarta untuk memperkenalkan LMS mereka guna mendukung program-program pendidikan masa depan. 

"Saat ini kita akan berfokus di Jakarta. Tapi tidak menutup kemungkinan kita akan memperluasnya ke luar Jakarta," pungkasnya.