Bagikan:

JAKARTA - Survei dari Hypernet Technologies, penyedia layanan terkelola terkemuka di bawah naungan PT XL Axiata Tbk, menunjukkan bahwa keamanan siber merupakan prioritas bagi bisnis mereka. 

Di mana, survei ini menyebutkan bahwa (44 persen) perusahaan yang menjadi pelanggan Hypernet Technologies mengaku akan berfokus kepada keamanan siber sebagai prioritas teknologi informasi (TI) dalam lingkungan bisnisnya. 

Sementara itu, adopsi teknologi mutakhir seperti cloud computing (29 persen) juga akan menjadi prioritas bagi pelaku usaha di tengah kehadiran penyedia cloud tingkat hyperscaler di Indonesia. 

Kemudian diikuti oleh konektivitas 5G (11 persen), solusi dan layanan Internet of Things (IoT) (8 persen), software-defined wide area network (SD-WAN) (6 persen), serta jaringan nirkabel privat (2 persen). 

“Hypernet Technologies paham betul bahwa keamanan semakin menjadi kebutuhan utama bagi pelaku usaha, dan hal ini mendorong kami untuk bertransformasi menjadi penyedia keamanan siber terkelola,” ujar Sudino Oei, Chief Technology Officer Hypernet Technologies dikutip Senin, 25 Maret. 

Dalam prosesnya menjadi penyedia layanan keamanan siber terkelola, Hypernet Technologies meluncurkan DefendIT360 serta menetapkan peta jalan perusahaan Hyper Security. 

DefendIT360 merupakan layanan keamanan siber menyeluruh, yang dirancang untuk memberikan perlindungan lengkap dan memastikan informasi sensitif perusahaan tetap aman. 

Di sisi lain, peta jalan Hyper Security merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan konsultasi, pengkajian, serta pusat operasional keamanan.

“Dengan peta jalan Hyper Security serta layanan DefendIT360 yang kami sediakan, kami berharap Hypernet Technologies dapat menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan dari berbagai industri dan skala bisnis, dari UMKM, startup, hingga korporasi, yang ingin mengedepankan keamanan siber,”  tambah Sudino.