JAKARTA – Misi New Horizons, pesawat antariksa yang terbang melewati Pluto dan lima bulannya, seharusnya berhenti pada tahun 2024. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperpanjang waktu misi ini.
Dari laporan Space, New Horizons bisa mengeksplorasi Pluto lebih lama lagi, setidaknya sekitar lima tahun lagi. Perwakilan dari NASA pada 29 September menyatakan bahwa mereka akan tetap mengaktifkan New Horizons saat melakukan pengamatan di Sabuk Kuiper.
“Misi New Horizons memiliki posisi unik di tata surya kita untuk menjawab pertanyaan penting tentang heliosfer kita dan memberikan peluang luar biasa bagi sains multidisiplin untuk NASA dan komunitas ilmiah,” kata Administrator Asosiasi Direktorat Misi Sains NASA Nicola Fox.
Dengan pertimbangan ini, NASA pun memperpanjang misi New Horizons lebih lama lagi. Fox menambahkan bahwa New Horizons diperkirakan keluar dari Sabuk Kuiper di tahun 2028 hingga 2029.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, New Horizons diluncurkan pada awal tahun 2006. Pesawat ini diluncurkan untuk mengamati Pluto, salah satu planet di Sabuk Kuiper, dari dekat. Namun, perpanjangan waktu misi ini mendapat beberapa masalah.
NASA sempat berencana memindahkan New Horizons ke bagian heliofisika, tetapi Penyelidik Utama New Horizons Alan Stern menolak rencana itu. Menurutnya, New Horizons harus berada di jalur sebelumnya, yakni mempelajari Sabuk Kuiper dan objek-objek di dalamnya lebih jauh lagi.
Jika New Horizons dipindahkan ke bagian heliofisika, pesawat antariksa ini harus keluar dari Sabuk Kuiper yang jaraknya 50 Satuan Astronomi (SA) dari Matahari. Setelah menempuh jarak ini, New Horizons harus mempelajari tentang hubungan Matahari dengan Bumi dan tata surya lainnya.
Akan tetapi, Stern berhasil membuat New Horizons tetap berada di Sabuk Kuiper. Setidaknya, New Horizons masih bisa beroperasi hingga lima tahun ke depan dan akan terus mempelajari objek-objek di sana sebelum NASA mengakhiri misi ini atau mungkin diperpanjang dengan rencana lainnya.