Bagikan:

JAKARTA - HMD Global, perusahaan yang memiliki lisensi untuk ponsel pintar bermerk Nokia, telah menjadi perusahaan ponsel pintar besar pertama yang memproduksi perangkatnya di Eropa. Perusahaan tersebut telah merilis model 5G pertamanya yang dibuat di Hongaria, dengan fokus pada pelanggan yang peduli tentang keamanan data.

"Kami sangat senang memproduksi Nokia XR21, ponsel pintar 5G tahan banting unggulan kami, di Eropa. Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam keamanan, teknologi, dan proses manufaktur yang membuat perangkat kami lebih aman dan tahan lama," ujar Jean-Francois Baril, pendiri, chairman, dan CEO HMD Global, dikutip Reuters

Sebelum HMD membuka operasinya di Hongaria, Eropa tidak memiliki manufaktur ponsel pintar berskala besar, karena perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Samsung memproduksi ponsel mereka di Asia untuk menghemat biaya.

HMD mengatakan bahwa model pertama di Eropa ini dirancang untuk pelanggan bisnis, beberapa di antaranya telah meminta tingkat keamanan tambahan bersama mitra keamanan TI mereka. HMD telah menyimpan data di Uni Eropa sejak 2019, dengan data konsumen dan perusahaan dari semua ponsel pintar Nokia yang diolah di server di Finlandia.

Pada tahun 2016, perusahaan ini menandatangani kesepakatan lisensi eksklusif 10 tahun dengan Nokia Oyj, mantan produsen ponsel terbesar di dunia, untuk membuat ponsel pintar dan tablet bermerk Nokia.

Mereka mengumumkan pada Maret lalu bahwa mereka akan mulai memproduksi di Uni Eropa, yang telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk mendirikan produksi di sektor-sektor kunci seperti semikonduktor.

Harga edisi Eropa Nokia XR21 ini mulai dari 649 euro atau 549 poundsterling, dengan edisi terbatas sebanyak 30 unit dari lini produksi Eropa dalam platina yang berwarna es, tersedia untuk dibeli dari situs web perusahaan dengan harga mulai dari 699 euro (Rp10,6 juta).