Bagikan:

JAKARTA - Setelah lima tahun tidak aktif, akun X yang diklaim sebagai milik pendiri Bitcoin dengan nama samaran Satoshi Nakamoto, kembali aktif dan menjadi sorotan publik.

Terakhir kali akun ini memposting pada 31 Oktober 2018, dan sejak itu, tidak ada kabar dari Satoshi Nakamoto. Pada pagi tanggal 2 Oktober kemarin, akun tersebut memposting tentang aset digital terkemuka, Bitcoin.

Dalam posting tersebut, Bitcoin dijelaskan sebagai 'mesin predikat' (predicate machine) yang memiliki aspek-aspek yang penting dan belum dijelajahi. Pemilik akun yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto berjanji akan menjelaskan aspek-aspek yang tidak dijelaskan secara eksplisit dalam whitepaper Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut akun Satoshi Nakamoto, "beberapa ide ini telah disinggung pada tahun-tahun awal; sekarang adalah waktunya untuk mengekstrapolasi dan menjelaskan" ide-ide yang tampaknya kurang jelas. Dalam kurang dari 24 jam, video ini telah ditonton lebih dari 1 juta kali.

Satoshi Nakamoto pertama kali merilis whitepaper Bitcoin sekitar 15 tahun yang lalu, memperkenalkan mata uang digital ini kepada dunia. Whitepaper ini diunggah di situs metzdowd.com dan merinci visi pembuatnya untuk mata uang ini sebagai sistem uang elektronik yang sepenuhnya bersifat peer-to-peer dan tanpa kebutuhan pihak ketiga yang tepercaya.

Meskipun banyak klaim mengenai identitas Satoshi Nakamoto, identitas aslinya tetap misterius hingga saat ini. Salah satu klaim yang paling dikenal adalah dari ilmuwan komputer Australia, Craig Wright, yang telah mengaku sebagai Satoshi Nakamoto. Namun, klaimnya telah dipertanyakan oleh banyak pihak, termasuk pengacara kripto, John E. Deaton.

Meskipun klaim-klaim semacam itu bermunculan, identitas sejati Satoshi Nakamoto tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan postingan baru ini di akun X semakin menambah kerumitan identitas Satoshi Nakamoto yang sebenarnya.