Bagikan:

JAKARTA - Komunitas kripto kembali heboh setelah tayangan dokumenter HBO berjudul “Money Electric: The Bitcoin Mystery” mengudara pada 8 Oktober. Dokumenter ini memaparkan teori bahwa Peter Todd, pengembang Bitcoin asal Kanada, adalah Satoshi Nakamoto, sosok misterius di balik penciptaan Bitcoin. Meskipun klaim ini telah dibantah keras oleh Todd, diskusi tentang identitas asli Satoshi Nakamoto terus berlanjut.

Salah satu pendiri Dogecoin, Billy Markus, yang di dunia maya dikenal sebagai Shibetoshi Nakamoto, turut menanggapi teori tersebut. Melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter), Markus mengatakan, "Itu bukan Peter Todd, bro." Saat ada yang bertanya siapa Peter Todd, Markus menjawab dengan tegas, "Bukan Satoshi, kecuali kamu bodoh."

Namun, pernyataan Markus yang paling mengejutkan muncul saat dia ditanya, "Jadi, siapa Satoshi?" Jawabannya singkat, "Seseorang yang sudah tiada." Kalimat ini memicu spekulasi bahwa Satoshi Nakamoto mungkin adalah Hal Finney, seorang ilmuwan komputer dan kriptografer ternama.

Menurut informasi Bitcoinist, Hal Finney adalah tokoh penting dalam sejarah Bitcoin. Pada 12 Januari 2009, Finney menjadi penerima pertama transaksi Bitcoin dari Satoshi Nakamoto, dengan jumlah 10 BTC. Finney dikenal sebagai pionir dalam kriptografi, dengan kontribusi signifikan dalam pengembangan uang digital dan keamanan siber. Sebelum Bitcoin, pada 2004 Finney mengembangkan Reusable Proofs of Work (RPOW), teknologi yang menangani masalah kelangkaan digital dan penggandaan transaksi, yang kemudian menjadi dasar bagi Bitcoin.

Gaya penulisan Finney dan Nakamoto yang serupa, terutama penggunaan bahasa Inggris ala Inggris, semakin memperkuat teori bahwa Finney mungkin adalah Satoshi Nakamoto. Kebetulan lainnya, Finney tinggal hanya beberapa blok dari Dorian Satoshi Nakamoto, sosok yang juga pernah dikira sebagai pencipta Bitcoin.

Namun, tidak semua percaya bahwa Hal Finney adalah Satoshi Nakamoto. Hingga wafat pada 2014, Finney konsisten menolak tuduhan tersebut. Dia secara terbuka membagikan keterlibatannya dalam Bitcoin, termasuk korespondensi email dengan Satoshi serta informasi dompet Bitcoinnya, untuk membuktikan bahwa dia hanya pengadopsi awal, bukan pencipta.

Penyakit ALS yang diderita Finney pada 2009 juga menjadi argumen yang memperlemah teori ini. ALS secara drastis membatasi kemampuan fisiknya, membuat Finney hampir tidak mungkin mempertahankan jadwal pengembangan Bitcoin yang ketat selama tahap awal pertumbuhannya. Selain itu, email antara Finney dan Nakamoto menunjukkan gaya komunikasi dan pendekatan pemrograman yang berbeda.