JAKARTA - Dalam gugatan yang menarik perhatian komunitas kripto, seorang pengembang Bitcoin (BTC) yang tengah digugat oleh Craig Wright, sosok yang mengaku sebagai penemu Bitcoin, telah mengajukan keberatan awal terhadap klaim yang menyatakan bahwa para pengembang Bitcoin telah gagal dalam menjalankan tugas fidusia untuk membantu memulihkan lebih dari 100.000 BTC senilai sekitar 2,5 miliar dolar AS (Rp38,3 triliun) yang hilang akibat peretasan.
Dalam aplikasi awal yang diajukan di Pengadilan Tinggi Inggris, pengembang BTC berpendapat bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Wright atau perusahaannya memiliki atau mengendalikan aset yang dicuri.
Pada tanggal 21 Agustus, Bitcoin Legal Defense Fund mengungkapkan bahwa sekitar 111.000 BTC saat ini berada di dua alamat, yaitu 12ib7 dan 1FeeX. Khususnya, alamat 1FeeX dikaitkan dengan dana yang terkait dengan peretasan terkenal di bursa Mt. Gox pada tahun 2014.
BACA JUGA:
Pihak pengembang menegaskan bahwa jika Wright mengklaim kepemilikan BTC di alamat 1FeeX, maka secara tidak langsung dia mengakui keterlibatan dalam peretasan tersebut. Selanjutnya, mereka menyoroti kegagalan perusahaan Wright untuk membuktikan bagaimana dia mendapatkan Bitcoin atau memberikan bukti atas kehilangan aset dalam serangan peretasan.
Karenanya, dalam aplikasi awal ini, upaya dilakukan untuk menempatkan beban pembuktian kepemilikan sebelumnya atas 111.000 BTC pada Wright. Jika persyaratan ini terpenuhi, maka Wright harus membuktikan kepemilikannya sebelum pengadilan dapat mempertimbangkan isu tentang tugas fidusia.
Sementara itu, permohonan ini menyoroti sejarah pemalsuan dan kekurangan jujur dari Wright dalam beberapa kasus, termasuk dalam proses pengadilan. Dalam kutipan mereka, "Dia telah terbukti sebagai individu yang sangat tidak jujur, dan pihak tergugat berpendapat bahwa proses ini merupakan upaya Dr. Wright, melalui Tulip Trading Ltd, untuk menyalahgunakan pengadilan Inggris sebagai alat penipuan. Ini adalah tuduhan serius yang tidak bisa diabaikan begitu saja."
Craig Wright, yang sering kali mengklaim sebagai Satoshi Nakamoto, pencipta anonim Bitcoin, telah menjadi kontroversi dalam komunitas mata uang kripto. Meski demikian, perannya yang signifikan dalam dunia Bitcoin memberinya pengaruh strategis yang terus ia manfaatkan dalam berbagai tindakan hukum.