JAKARTA – Ilmuwan komputer asal Australia, Craig Wright, pernah mengeluarkan pernyataan yang menggegerkan komunitas kripto. Dia memproklamirkan sebagai pencipta Bitcoin yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto.
Dalam wawancara terbaru dengan salah satu stasiun televisi Australia, sang ilmuwan komputer mengungkapkan alasannya menggunakan nama samaran tersebut. Salah satunya adalah demi keamanan keluarga.
“Maksud saya, saya punya keluarga, saya punya teman. Saya memiliki orang-orang yang berkedudukan tinggi di industri ini,” kata Wright, dikutip dari UToday, 7 Agustus 2022.
Di sisi lain, Wright tidak pernah menunjukkan bahwa dirinya sang pemilik komunitas Bitcoin. Pasalnya dia belum menandatangani pesan dengan private key yang berkaitan dengan kunci publik atau public key dari blok pertama Bitcoin yang ditambang, Blok Genesis Bitcoin.
BACA JUGA:
Kendati begitu, ilmuwan komputer asal Australia tersebut telah menuai kritikan karena caranya membuktikan kepemilikan Bitcoin.
“Sekali lagi, Anda tidak bisa membuktikan dengan kunci. Jika saya memiliki kunci mobil Anda, itu tidak berarti saya memiliki mobil Anda, sejujurnya, itu adalah hal terbodoh yang pernah saya dengar,” pungkas Wright.
Topik pengakuan Wright sebagai Satoshi Nakamoto semakin memanas ketika pewawancara Hamish Macdonald menanyakan buktinya. Namun Wright meminta Macdonald untuk beralih ke pertanyaan lain.
Lebih lanjut, Wright justru mendesak Macdonald untuk kembali memperdalam pengetahuannya terkait hukum bukti. “Ambil buku hukum, lihat apa buktinya,” kata Wright.
Dalam pernyataannya, Craig Wright mengaku “hidupnya jadi lebih sulit” setelah memproklamirkan diri sebagai pencipta Bitcoin. Menurut Wright, sejumlah perusahaan raksasa teknologi menjadi penyebab dia mendapat tuntutan hukum.
Terkait
