JAKARTA – Para ilmuwan sedang melakukan penelitian yang mereka sebut dengan the holy grail of astrobiology. Penelitian ini dikembangkan untuk mencari tahu tanda-tanda kehidupan planet lain atau kehidupan dari alien.
Untuk mendukung jalannya penelitian, para ilmuwan akan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) dengan akurasi 90 persen. Dilansir dari Independent, metode AI ini bisa membedakan sampel biologis modern dan kuno yang berasal dari abiotik.
AI yang akan digunakan dalam penelitian ini telah memasuki tahap uji coba beberapa waktu lalu dari berbagai sampel yang berbeda. Hasilnya pun memiliki akurasi yang tinggi.
Dengan menggunakan AI pada penelitian the holy grail of astrobiology, peneliti berhasil mencapai tiga kesimpulan besar. Beberapa kesimpulan ini adalah hasil penelitian di tingkat terdalam dan bisa membedakan sampel Mars serta Bumi kuno.
BACA JUGA:
Selain itu, kemungkinan besar metode ini bisa membedakan biosfer alternatif dari biosfer Bumi. Ketika AI bisa membedakan dua hal ini, misi astrobiologi lainnya di masa depan bisa terbantu.
Sejauh ini, penelitian terkait kehidupan di luar bumi selalu terbatas pada kendala teknologi dan kemampuan manusia. Meski begitu, penelitian tentang alien selalu menjadi misi paling menggiurkan di dalam sains modern.
Dengan demikian, penggunan AI yang memiliki metode analisis inovatif ini diharapkan mampu menjadi jalan keluar bagi para peneliti di masa depan.