JAKARTA - Tsubame Industries, perusahaan startup yang fokus pada bidang teknologi, menciptakan robot bernama ARCHAX. Robot ini dibangun dengan tinggi 4,5 meter.
Robot yang dihargai 3 juta dolar AS (Rp46 miliar) ini memiliki berat 3,5 ton. Robot ini bisa dikendarai dengan kecepatan 10 kilometer per jam dan ditenagai dengan baterai 300V.
Selain bisa dikendalikan dalam mode berkendara, ARCHAX bisa beralih ke mode berdiri. Robot ini memiliki banyak kamera di tubuhnya, termasuk di kepala. Namun, kamera besar di bagian kepalanya tidak berfungsi selayaknya kamera.
Total kamera berfungsi yang dimiliki ARCHAX adalah 26. Seluruh kamera ini bisa dilihat melalui monitor di dalam kokpit. Bagian menariknya, orang yang mengendarai ARCHAX bisa mengendalikan lengan dan tangan dengan joystick dan layar sentuh di dalam tubuhnya.
Selain bisa dikendarai dari dalam, ARCHAX juga bisa dikendalikan dari jarak jauh. Robot buatan Tsubame ini juga bisa mengangkut berbagai benda dengan kelima jarinya, tetapi beratnya dibatasi hingga 15 kilogram untuk menjaga keamanan.
BACA JUGA:
ARCHAX akan diperkenalkan secara perdana di Japan Mobility Show 2023 akhir bulan ini. Meski akan segera diperkenalkan, ARCHAX tak bisa langsung memasuki pasar. Butuh waktu satu tahun hingga robot ini bisa dibeli secara bebas.
Mengutip dari Thestar, Kepala Eksekutif Tsubame Industries Ryo Yoshida mengatakan bahwa Jepang memiliki keahlian di bidang animasi, permainan, robot, dan mobil. Dengan kemampuan ini, Tsubame terpacu untuk menggabungkan semua elemen menjadi satu.
“Saya ingin menciptakan sesuatu yang mengatakan, ‘Ini Jepang’,” tambah Yoshida. Ia berencana membuat lima ARCHAX sejauh ini dan menyasar para miliarder untuk membelinya.
Di masa depan, Yoshida berharap robot ini bisa membantu masyarakat saat ada bencana atau untuk keperluan luar angkasa.