Amazon Prime Video Bakal Sisipkan Iklan dan Tawarkan Paket Tanpa Iklan Lebih Mahal
Amazon Prime Video akan tampilkan iklan di layanan streamingnya. (foto: twitter @PrimeVideo)

Bagikan:

JAKARTA - Amazon Prime Video akan bergabung dengan pesaing video streaming lainnya tahun depan dengan memasukkan iklan dan mengenalkan layanan tanpa iklan yang lebih mahal, seiring dengan perlambatan pertumbuhan pelanggan sejak pandemi.

Perusahaan teknologi AS tersebut mengumumkan pada  Jumat 22 September bahwa iklan akan diperkenalkan di AS, Inggris, Jerman, dan Kanada pada awal 2024. Kemudian, diikuti oleh Prancis, Italia, Spanyol, Meksiko, dan Australia kemudian dalam tahun itu.

Lapisan tanpa iklan Amazon akan dikenakan biaya tambahan sebesar  2.99 dolar AS (Rp46 ribu) per bulan di AS, di mana langganan Prime saat ini biaya  14.99 dolar AS (Rp230 ribu) per bulan atau  139 dolar AS (Rp2,1 juta) per tahun. "Harga untuk negara lain akan diumumkan nanti," kata perusahaan itu.

Netflix dan Walt Disney juga telah mengambil langkah serupa, yang berharap lonjakan pendapatan iklan akan mengatasi perlambatan penambahan pelanggan.

Namun, pertumbuhan bagi paket yang didukung iklan terbilang lambat. Untuk meningkatkan jumlah pelanggan paket ini, Netflix telah menghentikan paket dasar tanpa iklan di AS dan Inggris, sementara Disney telah menaikkan harga untuk paket tanpa iklan.

Amazon sudah menampilkan iklan pada konten acara langsung seperti Thursday Night Football NFL, praktik yang akan tetap berlanjut meskipun pelanggan telah membayar paket tanpa iklan, kata perusahaan itu.

Perusahaan ini mengatakan berencana untuk menampilkan lebih sedikit iklan daripada TV tradisional dan penyedia streaming lainnya, dan tidak akan menaikkan harga pada tahun 2024 untuk paket keanggotaan Prime yang ada.

Firma ritel online ini tidak menjelaskan angka keanggotaan Prime. Namun, Insider Intelligence memperkirakan bahwa Amazon Prime adalah platform streaming video terbesar ketiga di AS dengan 157,3 juta pelanggan, hanya kalah dari YouTube dan Netflix.

Setelah dua laporan pendapatan yang mengecewakan, Amazon melaporkan pertumbuhan penjualan dan keuntungan triwulanan yang melebihi ekspektasi pada Agustus, berkat peningkatan di kedua mesin pertumbuhannya, e-commerce dan komputasi awan.