JAKARTA – Amazon mengonfirmasi bahwa mereka telah menghilangkan fitur Dolby Vision HDR dan Dolby Atmos dari paket berlangganan Prime Video, layanan streaming film dan serial dari Amazon.
Hilangnya dua fitur ini sangat disayangkan. Pasalnya, Dolby Vision dapat menghasilkan warna dan kontras yang lebih baik, sementara Dolby Atmos mampu menciptakan suara yang lebih realistis. Hilangnya dua fitur ini tentu bisa dirasakan oleh pengguna.
Meski dua fitur tersebut telah dihilangkan dari paket berlangganan, pengguna masih bisa mendapatkan dukungan Dolby Vision dan Dolby Atmos dengan menggunakan opsi bebas iklan. Artinya, pengguna harus mengeluarkan biaya tambahan.
“Kemampuan Dolby Vision dan Dolby Atmos hanya tersedia pada opsi bebas iklan, pada judul yg relevan,” kata Juru Bicara Amazon Katie Barker kepada The Verge. Opsi bebas iklan ini dibanderol dengan harga 2,99 dolar AS (Rp46 ribu) per bulan.
BACA JUGA:
Secara keseluruhan, Amazon memiliki dua paket berlangganan. Ada paket Prime Video Mandiri seharga 8,99 dolar AS (Rp140 ribu) dan langganan Prime sebesar 14,99 dolar AS (Rp233 ribu). Kedua harga ini belum termasuk opsi bebas iklan.
Beberapa pengguna mungkin keberatan dengan ketentuan bebas iklan yang dipisahkan sejak 29 Januari. Dua paket yang ditawarkan Amazon sudah cukup mahal sehingga beberapa pengguna mungkin lebih memilih melihat iklan dibandingkan membayar lebih.
Namun, harga paket dasar Prime Video masih lebih baik dibandingkan dengan paket iklan Disney Plus sebesar 9,99 dolar AS (Rp155 ribu). Sementara itu, paket Prime Video masih lebih mahal jika dibandingkan dengan paket iklan Netflix sebesar 6,99 dolar AS (Rp108 ribu).
Sebenarnya, opsi bebas iklan dan dukungan dua fitur dari Dolby ini merupakan salah satu cara bagi Amazon untuk meningkatkan tayangan di Prime Video. Perusahaan tersebut sempat mengatakan bahwa mereka ingin berinvestasi pada konten yang lebih menarik.