HiSilicon, Unit Huawei Mulai Kirimkan Chip Baru untuk Kamera Pengawas
Huawei Technologies kini mampu mengirimkan chip baru buatan China untuk kamera pengawas. (foto: dok. pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Satu unit perusahaan Huawei Technologies kini sudah mampu mengirimkan chip baru buatan China untuk kamera pengawas. Ini menjadi tanda baru bahwa perusahaan teknologi asal China ini telah menemukan cara mengatasi empat tahun larangan ekspor chip dari Amerika Serikat. Informasi ini disampaikan oleh dua sumber yang mendapat laporan tentang upaya unit tersebut.

Pengiriman chip kepada produsen kamera pengawas dilakukan oleh unit desain chip HiSilicon milik Huawei, dan dimulai pada tahun ini, menurut salah satu sumber tersebut. Salah satu sumber yang tahu tentang unit tersebut mengatakan bahwa setidaknya beberapa pelanggan merupakan perusahaan China.

Satu faktor kunci dalam hal ini adalah bahwa perusahaan tampaknya berhasil mengatasi pembatasan AS terhadap perangkat lunak desain chip. Pada Maret, Huawei mengumumkan terobosan dalam alat desain untuk chip yang diproduksi pada dan di atas 14 nanometer, meskipun terobosan tersebut beberapa generasi lebih lambat daripada teknologi terdepan saat ini. Namun ini merupakan kemajuan bagi perusahaan tersebut.

HiSilicon sebagian besar memasok chip untuk peralatan Huawei, tetapi juga memiliki pelanggan eksternal seperti Dahua Technology dan Hikvision. Sebelum larangan ekspor AS, HiSilicon adalah pemasok chip dominan untuk sektor kamera pengawas, dengan estimasi pangsa pasar global sekitar 60% pada tahun 2018.

Tetapi pada tahun 2021, pangsa pasar global HiSilicon turun drastis menjadi hanya 3,9%, menurut data dari perusahaan konsultan Frost & Sullivan.

Salah satu sumber yang mendapat laporan tentang upaya unit ini mengatakan bahwa HiSilicon telah mengirimkan beberapa chip pengawas kelas rendah sejak 2019, tetapi fokus utamanya adalah pada arena kelas atas dan merebut kembali pangsa pasar dari perusahaan seperti Novatek Microelectronics Corp dari Taiwan.

Sementara itu, Huawei mengumumkan berbagai smartphone baru yang menggunakan chip canggih, yang mungkin dibuat di dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan teknologi China ini berhasil mengatasi larangan ekspor dari Amerika Serikat sejak 2019 yang melarang perusahaan ini mendapatkan komponen dan teknologi dari perusahaan AS tanpa persetujuan.

Pengumuman ini menggambarkan usaha Huawei untuk bersaing di pasar chip AI di luar pusat data cloud. Huawei akan terus berusaha untuk memudahkan akses dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan oleh berbagai kalangan