Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan Malta (MFSA) telah memulai konsultasi publik terkait perubahan dalam regulasi kripto mereka untuk sejalan dengan regulasi Markets in Crypto-Assets (MICA) di Eropa yang akan mulai berlaku pada Desember 2024. Periode konsultasi publik ini akan berlangsung hingga 29 September.

Buku aturan yang direvisi tersebut mengusulkan perubahan dalam peraturan bagi bursa, penjagaan aset, dan pengelola portofolio untuk sejalan dengan Peraturan MiCA Uni Eropa. Malta pertama kali menetapkan kerangka kerja kripto mereka pada tahun 2018 dengan Virtual Financial Assets (VFA).

Beberapa perubahan yang mencolok terkait dengan Buku Aturan VFA adalah:

  • MFSA telah menghapus persyaratan audit sistem bagi pemegang lisensi VFA.
  • Persyaratan modal untuk pemegang lisensi Kelas 3 dan 4 dikurangi menjadi 133.000 dolar AS (125.000 euro) dan 159.000 dolar AS (150.000 euro) secara berturut-turut.
  • Persyaratan asuransi tanggung jawab profesional dihapus.
  • Persyaratan outsourcing diperbarui sejalan dengan MiCA.
  • Aturan khusus layanan MiCA telah dimasukkan ke dalam buku aturan VFA, di mana persyaratan yang berlaku untuk bursa VFA, eksekusi pesanan, dan kesesuaian dengan klien akan diubah.
  • Persyaratan terkait dengan kategorisasi klien telah dihapus.
  • Persyaratan untuk Laporan Manajemen Risiko dan Penilaian Kecukupan Modal Internal dihapus.

Dengan berlalunya regulasi MiCA, semua regulasi yang ada di negara-negara Uni Eropa akan digantikan oleh hukum universal MiCA. Malta, sebagai anggota Uni Eropa, memiliki dua opsi: menunggu selama 18 bulan sebelum hukum MiCA mulai berlaku atau mengubah regulasi yang ada untuk sejalan dengan hukum Uni Eropa yang universal. Regulator memilih opsi kedua.

Selain Malta, negara Uni Eropa lainnya, yaitu Prancis, juga telah mengubah panduan regulasi kripto yang ada untuk sejalan dengan MiCA yang akan mulai berlaku pada awal 2024.