JAKARTA - TikTok secara resmi telah meluncurkan bisnis e-commerce-nya di Amerika Serikat setelah beberapa bulan diuji coba. Hal ini dterungkap menurut sebuah pos blog pada Selasa, 12 September karena pemiliknya asal China, ByteDance, berusaha memanfaatkan popularitas aplikasi media sosial ini.
TikTok membawa fitur belanja online melalui serangkaian fitur di aplikasi utamanya dan berharap untuk meniru kesuksesan platform Asia seperti Shein dan Temu milik PDD Holdings.
We're introducing a new way for people to find and shop for their favorite products 🛍️ with the launch of TikTok Shop for merchants, creators and customers in the US. Learn more on our Newsroom👇 https://t.co/PHNTZBJjbf
— TikTokComms (@TikTokComms) September 12, 2023
Lebih dari 150 juta pengguna TikTok di Amerika Serikat kini dapat melihat video dan siaran langsung dengan tautan untuk membeli barang di umpan mereka, karena TikTok menyediakan alat kepada para pembuat konten, merek, dan pedagang untuk membuat konten yang dapat dibeli.
BACA JUGA:
Fitur-fitur baru termasuk tab belanja, di mana bisnis dapat menampilkan produk mereka dengan solusi logistik dan pembayaran yang didukung oleh TikTok.
Perusahaan media sosial ini juga mengintegrasikan layanan belanjanya dengan berbagai platform pihak ketiga seperti Shopify, Salesforce, dan Zendesk.
Marketplace online TikTok, yang dilaporkan sudah dalam pengembangan di Amerika Serikat sejak November, tersedia di negara-negara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Singapura, Indonesia dan Inggris.