Bagikan:

JAKARTA -Perusahaan teknologi Apple telah menandatangani kesepakatan baru dengan Arm, terkait teknologi chip yang "berlaku hingga setelah tahun 2040."  Hal ini terungkap menurut dokumen penawaran saham perdana Arm yang diajukan pada  Selasa, 5 September.

Arm mengumumkan harga penawarannya pada Selasa untuk apa yang diharapkan menjadi penawaran saham perdana senilai  52 miliar dolar AS (Rp789,3 triliun), yang akan menjadi penawaran terbesar tahun ini di AS. Pemilik Arm, SoftBank Group, berencana untuk menawarkan 95,5 juta saham depositary Amerika dari perusahaan berbasis di Inggris tersebut dengan harga  47 hingga  51 dolar AS per saham. Ini  diungkapkan oleh Arm dalam pengajuan dokumen.

Arm memiliki hak kekayaan intelektual di balik arsitektur komputasi untuk sebagian besar smartphone di dunia, yang dilisensikan kepada Apple dan banyak perusahaan lainnya. Apple menggunakan teknologi Arm dalam proses perancangan chip khususnya untuk iPhone, iPad, dan Mac-nya.

Kedua perusahaan ini memiliki sejarah panjang. Apple adalah salah satu perusahaan awal yang bermitra untuk mendirikan perusahaan Arm pada tahun 1990, sebelum peluncuran komputer portabel "Newton" pada tahun 1993, yang menggunakan chip prosesor berbasis Arm. Meskipun Newton kurang sukses, Arm kemudian mendominasi pasar chip ponsel karena konsumsi daya yang rendah, yang membantu baterai bertahan lebih lama.

Apple termasuk di antara sejumlah besar perusahaan teknologi yang pada  Selasa berinvestasi sebesar  735 juta dolar AS (Rp11,1 Triliun)  dalam penawaran saham perdana Arm. Reuters minggu lalu adalah yang pertama kali mengonfirmasi bahwa Apple termasuk dalam investor strategis yang setuju untuk membeli saham mereka.

Kesepakatan yang diumumkan pada  Selasa ini tidak disebutkan dalam dokumen pengajuan IPO Arm sebelumnya yang diungkapkan pada 21 Agustus, yang mengindikasikan bahwa kesepakatan itu ditandatangani antara tanggal tersebut dan 5 September.

Arm menolak memberikan komentar lebih lanjut selain dari isi pengajuannya, dan Apple belum merespons permintaan komentar dari media.