Bagikan:

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, yang telah melakukan transaksi dengan menjual 500 token MKR senilai sekitar 581.000 dolar AS (Rp8,8 miliar). Transaksi ini dilakukan melalui CoWSwap, dan selanjutnya, dia mentransfer 350 ETH yang diterima ke alamat 0x3f6.

Ini juga menandai pertama kalinya dalam dua tahun Vitalik menjual token MKR, yang memicu banyak pertanyaan di komunitas kripto. Yang menarik dari transaksi ini adalah perbedaan jumlah yang spesifik, yaitu 353.402301773795924061 ETH, yang menambah misteri di seputar tindakan Vitalik Buterin.

Peristiwa ini terjadi setelah peningkatan signifikan dalam harga perdagangan token MKR beberapa hari yang lalu, yang menunjukkan adanya aktivitas dari entitas pemilik kripto terbesar atau biasa disebut whale. Beberapa analis pasar berpendapat bahwa investasi besar oleh investor terkemuka mungkin telah berperan dalam menjaga harga MKR di atas EMA 20 hari.

MakerDAO, yang merupakan basis dari token MKR, telah menunjukkan peningkatan dalam fundamentalnya. Platform ini kembali mencatat profitabilitas setelah mengalami periode peningkatan pengeluaran untuk insentif, seperti yang diungkapkan oleh Kunal Goel, seorang analis riset senior di Messari.

Namun, salah satu faktor utama di balik lonjakan harga MKR tampaknya terkait dengan pengumuman dari komunitas MakerDAO pada tanggal 28 Agustus tentang pengenalan SubDAO di Korea Selatan. Pendekatan ini bertujuan untuk menggali potensi penuh dari konsep DAO (Decentralized Autonomous Organization) dan telah menarik minat dan antusiasme besar dalam komunitas mata uang kripto.

Saat ini, token MKR diperdagangkan pada harga Rp17.186.782 menurut data Coingecko. Harga MKR mengalami penurunan sekitar 2% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini mungkin sebagian terkait dengan koreksi harga yang terjadi di seluruh pasar, sementara para investor dan penggemar mencoba memahami alasan di balik keputusan Vitalik untuk menjual token MKR setelah dua tahun.