JAKARTA - Pendiri dan CEO MakerDAO (MKR), Rune Christensen, baru-baru ini meluncurkan proposal baru dalam Maker Improvement Proposal (MIP). Dia mengusulkan penggunaan 20.000 token MakerDAO (MKR) untuk mendanai Scientific Sustainability Fund dalam memerangi perubahan iklim. Proposal ini diterbitkan dalam sebuah posting di forum MakerDAO.
Dalam proposal tersebut, Christensen menyatakan bahwa "Keberlanjutan Ilmiah (Scientific Sustainibility) adalah prinsip inti dari Konstitusi Maker yang mengakui hubungan kritis antara infrastruktur keuangan dan risiko lingkungan global akibat perubahan iklim."
Informasi saja, selain sebagai pendiri MKR, Christensen juga adalah seorang aktivis perubahan iklim yang gigih dan ingin dana tersebut digunakan untuk memerangi "informasi salah tentang solusi energi yang sudah terbukti dan memiliki rekam jejak nyata dalam mencapai dekarbonisasi yang terukur."
BACA JUGA:
Saat ini, 20.000 token Makerdao (MKR) bernilai sekitar 14 juta dolar AS (sekitar Rp212,5 miliar) berdasarkan nilai tukar hari ini. Menurut data CoinMarketCap, MKR diperdagangkan di harga Rp11 jutaan. MKR mengalami kenaikan sebesar 5,4 persen dalam 24 jam terakhir.
Meski Christensen percaya bahwa ilmu pengetahuan tentang perubahan iklim sudah cukup mapan, masih ada yang membantah dan bersikeras bahwa perubahan iklim itu tidak terjadi. Namun, sejumlah pendukung kripto memandang sebelah mata rencana tersebut.
Beberapa pendukung kripto mengejek rencana Christensen, sebagian menganggap proposal itu "sampah" dan menudingnya "pencuri yang merugikan nilai pemegang MKR."
Selain itu, ada juga yang mempertanyakan penggunaan proyek stablecoin DAI untuk memerangi perubahan iklim. DAI adalah stablecoin yang diterbitkan oleh MakerDAO. DAI dikembangkan di blockchain Ethereum.
Tampaknya rencana tersebut tidak hanya ditentang oleh sebagian komunitas kripto. Di sisi lain, komunitas kripto yang mendukung proposal MIP itu menyarankan supaya MakerDAO berkerja sama dengan KlimaDAO, proyek pendanaan iklim berbasis blockchain.
Terkait
