Bagikan:

JAKARTA - Platform intelijen pasar kripto terkemuka, IntoTheBlock, baru-baru ini merilis data yang menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) tengah bersiap untuk melakukan pembalikan arah atau reversal secara tiba-tiba. Menurut IntoTheBlock, mata uang kripto utama ini berpotensi menguji ulang level psikologis kunci 30.000 dolar AS (Rp 456.756.000) setelah mengalami kenaikan signifikan.

Tesis perusahaan ini didasarkan pada jumlah pembeli Bitcoin yang berada pada kisaran harga antara 27.345 dolar AS (Rp 416.333.094) dan 30.000 dolar AS (Rp Rp 456.756.000).

"Bitcoin kembali menjadi sorotan karena Grayscale muncul sebagai pemenang dalam gugatan SEC. Pencapaian berikutnya? 30.000 dolar AS. Data on-chain kami menunjukkan bahwa 6,2 juta alamat memperoleh ~2,6 juta BTC antara harga saat ini dan 30.000 dolar AS. 'Gelembung' ini sangat signifikan dan dapat meledak dengan dua cara," kata IntoTheBlock.

IntoTheBlock juga mengungkapkan bahwa Exchange Traded Fund Bitcoin (ETF) dapat memicu momentum bullish yang kuat, mendorong harga Bitcoin lebih tinggi. Ini terkait dengan keputusan pengadilan baru-baru ini yang memerintahkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk mempertimbangkan kembali penolakan mereka terhadap aplikasi Grayscale untuk meluncurkan ETF BTC.

Meskipun demikian, IntoTheBlock memperingatkan bahwa momentum bearish juga dapat memicu penurunan tiba-tiba jika pembeli Bitcoin di kisaran 27.000 dolar AS hingga 30.000 dolar AS menjual dengan cepat untuk melindungi investasi mereka.

"Jika ada momentum bullish yang cukup kuat, misalnya, karena persetujuan ETF, Bitcoin dapat melewati rintangan ini," tambah IntoTheBlock.

Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan seharga 26.500 dolar AS (R403.467.000), mengalami penurunan sebesar 2,3% dalam 24 jam terakhir. Para pemain pasar di seluruh dunia akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat.

Meningkatnya Holder Altcoin

Selain itu, IntoTheBlock juga mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pemegang jangka panjang Litecoin (LTC). "Pemegang Litecoin jangka panjang melonjak! Hampir 5 juta alamat telah memiliki LTC selama lebih dari satu tahun, hampir dua kali lipat dari jumlah tahun lalu yang hanya 2,55 juta. Sebuah tanda yang jelas dari kepercayaan diri para pemegang terlepas dari kondisi pasar," ungkap IntoTheBlock.

Litecoin saat ini diperdagangkan seharga 65,92 dolar AS atau sekitar Rp1 jutaan, mengalami penurunan sebesar 1,7% dalam 24 jam terakhir. Kondisi ini juga akan menjadi sorotan bagi para investor yang mengikuti pasar kripto.

IntoTheBlock juga memberikan pandangan tentang proyek kripto lainnya yang memiliki pemegang jangka panjang terbanyak. Ethereum (ETH) memimpin dengan 73,9 juta pemegang jangka panjang, diikuti oleh Bitcoin dengan 33,6 juta. Sementara itu, Cardano (ADA) mengalami peningkatan impresif sebesar 170,4% dalam jumlah pemegang jangka panjang, mencapai total 2,65 juta pemegang.

Di sisi lain, blockchain oracle Chainlink (LINK) mengalami penurunan sebesar 3% dalam jumlah pemegang jangka panjang dalam satu tahun terakhir. Ini adalah perkembangan yang layak diperhatikan bagi para pengamat pasar kripto.

Dengan perubahan dinamis yang terus berlangsung dalam pasar kripto, para pelaku pasar harus tetap waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan. Kita akan terus memantau perkembangan ini dan memberikan informasi terbaru saat tersedia.