Bagikan:

JAKARTA - Cardano (ADA) berhasil masuk ke 9 besar aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar, menunjukkan kinerja harga yang positif di tengah kondisi pasar yang tidak menentu pasca persetujuan ETF Bitcoin Spot.

Harga Cardano saat ini berada di kisaran 0,5143 dolar AS (Rp8.034,64), naik 3,6% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini, meskipun tidak begitu besar, jauh melampaui Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang hanya melonjak masing-masing sebesar 0,33% dan 0,12%.

Peningkatan harga Cardano ini merupakan koreksi bullish utama setelah aset kripto  tersebut turun ke level terendah 0,4682 (Rp7.320,97) selama sebulan terakhir. Pemulihan ini diakibatkan oleh aktivitas "whale" Cardano selama seminggu terakhir.

BACA JUGA:


- https://voi.id/teknologi/333982/ada-termasuk-dalam-kategori-sekuritas-begini-tanggapan-pendiri-cardano-charles-hoskinson

- https://voi.id/teknologi/333444/jadi-platform-blockchain-paling-inovatif-charles-hoskinson-rayakan-capaian-cardano

- https://voi.id/teknologi/331225/charles-hoskinson-ajak-mantan-ceo-openai-gabung-proyek-cardano

BACA JUGA:


Menurut data dari platform analisis kripto IntoTheBlock, volume akumulatif "whale" sekarang mencapai 14,34 miliar dolar AS  (Rp224,1 triliun) dalam 24 jam terakhir, angka yang naik lebih dari 11%.

IntoTheBlock mendefinisikan transaksi "whale" ini sebagai yang memiliki valuasi aset bernilai lebih dari 100.000 dolar AS (Rp1,56 miliar), dan berdasarkan data tersebut, transaksi "whale" ini melonjak dari 5.080 pada 17 Januari menjadi 7.910 pada 19 Januari.

Meskipun transaksi "whale" Cardano bergejolak sepanjang bulan ini, pergerakan saat ini menggambarkan kebangkitan modal baru, yang sejalan dengan pertumbuhan harga protokol. Lebih dari 14,3 miliar dolar AS (Rp223,5 triliun) dalam volume transaksi "whale" telah menempatkan Cardano kembali ke jalur 10 besar peringkat aset kripto terbesar.