Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, pertama kali mengembangkan CyberDog dua tahun lalu untuk bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan pesaing, Boston Dynamics, yaitu Spot.

Kini, Xiaomi memperkenalkan model yang ditingkatkan, yang disebut CyberDog 2, yang lebih cerdas dan menyerupai anjing dengan lebih baik. Yang terpenting, model ini lebih mirip dengan anjing daripada hanya makhluk robotik dengan kaki.

Hal ini tercapai karena CyberDog 2 memiliki sejumlah fitur yang menyerupai anjing Doberman, termasuk telinga yang menggemaskan. Robot empat kaki ini juga lebih kecil dan ringan dibandingkan pendahulunya, dengan berat hanya 19 pon (8,9 kg) dibandingkan CyberDog yang memiliki berat 31 pon (14 kg).

Insinyur di Xiaomi menyatakan bahwa CyberDog 2 memiliki ukuran yang 40 persen lebih kecil dari robot anjing pertama perusahaan ini.

CyberDog 2 juga memiliki mobilitas yang lebih baik dan mampu melakukan berbagai gerakan mengesankan seperti lompatan mundur, gerakan balet, menggoyangkan pantat, dan bahkan 'berjalan di luar angkasa'. Bahkan  robot ini juga bisa bermain skateboard.

Robot ini dilengkapi dengan kendali yang lebih presisi dan memiliki sistem pendeteksian dan pengambilan keputusan dengan 19 sensor untuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran.

Robot ini memiliki tinggi sekitar 14 inci (35 cm), dibandingkan dengan 15,7 inci (39 cm) dari CyberDog, dan berkat keseimbangan dinamisnya, seharusnya dapat menghentikan dirinya dari terjatuh.

Xiaomi juga telah melengkapi CyberDog 2 dengan kecerdasan buatan yang dapat belajar sendiri, yang telah dihasilkan dari sampel 30.000 model robot anjing yang dihasilkan oleh komputer. Sehingga, seharusnya berperilaku seperti robot anjing pada umumnya.

Perusahaan ini memberdayakan kecerdasan buatan robot ini dengan sistem multi-brain, di mana otak utamanya menggunakan prosesor NX, dan dua otak sekundernya didukung oleh co-processor ganda.

Namun, peningkatan ini juga diikuti dengan peningkatan harga. CyberDog 2 dibanderol dengan harga 1.800 dolar AS (Rp27,1 juta), dibandingkan dengan model pertama yang dijual seharga 1.540 dolar AS (Rp23,2 juta).

Ditenagai oleh baterai internal yang mampu bertahan selama 90 menit sebelum perlu diisi ulang melalui USB-C, robot ini dapat dikendalikan menggunakan remote atau ponsel pintar melalui konektivitas Bluetooth 5.0 dan Wi-Fi.

Dengan empat kaki dan kelincahan mirip hewan, CyberDog 2 mirip dengan Spot, robot mirip anjing dari perusahaan AS, Boston Dynamics. Spot pertama kali dijual pada tahun 2020 dan memiliki harga yang cukup tinggi, yaitu 75.000 dolar AS (Rp1,1 miliar).

Robot anjing ini lebih ditujukan untuk perusahaan-perusahaan guna membantu karyawan dalam industri seperti konstruksi, pertahanan, dan pelestarian bangunan.

Bahkan perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, telah menggunakan Spot untuk memeriksa situs peluncuran segera setelah roket meledak.