Bagikan:

JAKARTA - Saat ini, industri aset kripto di Indonesia telah memasuki babak baru yang diiringi dengan semangat optimisme, apalagi sejak disahkannya bursa kripto di Indonesia beberapa waktu lalu.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengatakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan industri kripto di Indonesia adalah pengembangan inovasi produk dan layanan kripto yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar Indonesia.

Karena menurutnya, meskipun pasar global saat ini cenderung turun, keberadaan bursa kripto dengan segala fungsinya dapat memberikan sentimen positif bagi pasar lokal.

Dengan lebih banyak pilihan dan layanan yang ditawarkan oleh bursa kripto, Yudho berharap nantinya hal itu akan menarik minat investor dan mendongkrak likuiditas, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sentimen harga aset kripto secara global.

"Kami berharap industri kripto di Indonesia dapat lebih matang dalam menciptakan ekosistem agar lebih terintegrasi dan berdaya saing dengan global players," ujar Yudho dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu, 6 Agustus.

Lebih dari itu, Yudho juga berpendapat bahwa hadirnya bursa kripto ini berpotensi untuk menumbuhkan gairah transaksi di pasar lokal.

Tapi di sisi lain, pengembangan produk juga dapat menjadi pendorong penting untuk kembali menghidupkan pasar kripto di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan minat dan aktivitas perdagangan.

Dalam keteranganya, Yudho memastikan Tokocrypto sudah mengajukan pendaftaran untuk mendapatkan Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB). "Semoga proses ini bisa berlangsung dengan cepat dan tidak ada hambatan," ucapnya.

Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) dan Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) pun turut berkomitmen terus berkolaborasi dengan pihak berwenang dan stakeholder dalam membangun regulasi yang inklusif, mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri aset

kripto di Indonesia dan untuk mencapai keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan konsumen.