JAKARTA - Untuk mendorong peran aktif wanita dalam revolusi AI, Google for Startups mengucurkan dana baru untuk wanita yang mendirikan startup AI di kawasan Asia Pasifik.
Google for Startups Women Founders Fund akan memberikan penghargaan tunai masing-masing 100.000 dolar AS (Rp1,51 miliar) kepada enam startup dari India, Jepang dan Korea. Di mana negara-negara tersebut memiliki banyak bisnis AI yang didirikan oleh wanita.
"Google for Startups Women Founders Fund adalah penawaran terbaru dalam portofolio kami yang berkembang Google for Startups Founders Funds, yang sejak 2020 menyediakan lebih dari 30 juta dolar AS (Rp455 miliar) untuk mendukung pendiri yang kurang terwakili dan berisiko di Afrika, Eropa, Brasil, dan AS," tulis Agnieszka Hryniewicz-Bieniek, Senior Director, Google for Startups di blog Google.
Hyemin Lee, pendiri startup fintech yang berbasis di Korea, Finda, mampu mengamankan dana awal dan pra-Seri A untuk menumbuhkan platform pinjaman digital bertenaga AI setelah berpartisipasi dalam berbagai program Google untuk Startups, termasuk Google untuk Startups Residency pada tahun 2016.
BACA JUGA:
"Sementara lingkungan investasi telah stabil untuk startup, pendiri wanita masih menghadapi bias dan akses terbatas ke modal. Kita sering diperlakukan dengan standar yang lebih keras dan dipandang kurang mampu dibandingkan rekan pria." ujar Hyemin.
Hyemin menegaskan bahwa pendiri perempuan masih terus membutuhkan dukungan untuk membangun kredibilitas untuk ide-ide mereka dan komunitas orang-orang yang berpikiran sama untuk saling memperjuangkan.
Di atas modal bebas ekuitas, penerima Google for Startups Women Founders Fund juga akan menerima bimbingan khusus dan dukungan teknis dari para ahli Google. Pendiri yang tertarik di India, Jepang dan Korea dapat mengajukan permohonan untuk Dana Pendiri Wanita dari hari ini hingga 15 Agustus 2023.