Bagikan:

JAKARTA - Google for Startups meluncurkan AI Academy APAC, program perdana untuk mendukung 23 perusahaan startup dengan fokus pengembangan teknologi berbasis AI di Asia Pasifik. 

"Kami sangat bersemangat memulai AI Academy pertama oleh Google di APAC," kata Michael Kim, Head of Google for Startups, APAC dalam blog resmi Google dikutip Jumat, 18 Oktober.

Dari 23 startup yang bergabung dalam program tersebut, Google mengumumkan dua di antaranya adalah perusahaan rintisan asal Indonesia, yaitu Kuasar dan Paperless Hospital.

Kuasar saat ini sedang mengembangkan platform influencer yang dibuat oleh AI, dirancang untuk menjangkau pasar Asia Tenggara, yang akan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi bagi bisnis, memungkinkan merek-merek menargetkan audiens mereka dengan lebih efektif dan memberikan peluang yang lebih luas bagi para influencer dan kreator.

Sedangkan Paperless Hospital adalah perusahaan rintisan yang mendorong transformasi digital dalam sektor kesehatan, dengan mengembangkan solusi yang dapat merampingkan pekerjaan administratif para tenaga medis menggunakan AI.

Teknologi seperti asisten medis AI dan integrasi catatan kesehatan elektronik memungkinkan para profesional kesehatan untuk lebih fokus pada perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi keseluruhan rumah sakit.

"AI memiliki potensi untuk menjadi kekuatan penggerak yang luar biasa, dan istimewa melihat 23 startup ini memanfaatkan potensi AI untuk mengatasi tantangan besar, mulai dari mengatasi sektor-sektor yang kurang terlayani, seperti meningkatkan akses ke layanan keuangan dan kesehatan hingga membangun kolaborator AI untuk para pengacara," lanjut Michael.

Startup dalam program ini akan menerima lebih dari 170 jam bimbingan yang disesuaikan dari para ahli AI dan Cloud, hingga 350.000 dolar AS (Rp5,4 miliar) kredit Google Cloud, dan kesempatan untuk terhubung dengan para inovator AI lainnya di seluruh wilayah Asia Pasifik pada acara puncak Graduation Day pada bulan Desember mendatang.