JAKARTA - Berkat kerja sama Nintendo dengan Biro Investigasi Federal (FBI), seorang anak perempuan yang diculik sekarang telah ditemukan dan aman.
Anak itu, yang tidak disebutkan namanya menghilang dari rumahnya di Virginia pada 3 Agustus 2022. Dia hilang selama 11 hari dan penculiknya dilaporkan seorang pria berusia 28 tahun, Ethan Roberts.
Dia berteman dengan korban di internet serta meyakinkannya untuk melakukan perjalanan sejauh 2.000 mil bersama ke apartemennya di Arizona, Amerika Serikat (AS).
Sebelum pergi bersama Roberts, dia diizinkan membawa konsol gim Nintendo Switch miliknya. Beruntungnya, seorang teman dari korban yang mengetahui dia hilang melihat bahwa anak tersebut masuk ke akun Switch-nya.
Kemudian, teman itu dengan cepat menghubungi pihak berwenang untuk memberi tahu mereka. Nintendo dan FBI langsung melacak gadis tersebut melalui alamat IP-nya, menemukan mereka di apartemen sang penculik.
BACA JUGA:
Sang anak lalu dibebaskan dari apartemen Roberts keesokan harinya, dan sekarang berada di rumahnya di Virginia untuk memulihkan diri dari traumanya.
Roberts didakwa di pengadilan federal atas pornografi anak dan pengangkutan anak di bawah umur dengan niat untuk terlibat dalam aktivitas seksual kriminal. Dia kemudian membuat kesepakatan pembelaan, dan April tahun ini memulai hukuman 30 tahun penjara federal.
Meski kasus ini berakhir baik, tetapi menyoroti pedang bermata dua dari gim online. Predator atau pemangsa anak dapat menggunakan gim dan internet untuk menemukan dan menculik korban.
Pada 2019, predator juga menggunakan Fortnite dengan kasus serupa. Demikian dikutip dari Tom's Hardware dan ABC15, Selasa, 18 Juli.