Google akan Hadirkan Alat Otentikasi Multi-faktor Baru di Masa depan, Apa Saja?
Ilustrasi otentikasi (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Google mengumumkan bahwa mereka kini mengambil bagian dalam simposium Administrasi Biden yang berfokus pada otentikasi multi-faktor (MFA), untuk memperkuat otentikasi untuk keamanan online.

"Mendukung MFA untuk sistem kritis adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko insiden cyber yang signifikan," tulis Direktur Pelaksana, Teknologi Sektor Publik Google Aaron Weis dan Manajer Produk Senior Sriram Karra dalam blog Google, dikutip Selasa, 18 Juli.

MFA sangat penting karena menurut Google, banyak orang yang bergantung pada layanan online dari pemerintah dan organisasi swasta untuk melakukan hal-hal seperti mengelola tunjangan pensiun, membayar tagihan listrik dan menangani tugas-tugas lain yang memerlukan informasi pribadi. 

"Otentikasi adalah inti dari memastikan orang yang tepat — dan hanya orang yang tepat — yang dapat mengakses layanan kritis tersebut," tambahnya.

Google mengaku bahwa sebenarnya mereka telah lama mendukung upaya industri untuk memajukan keamanan menggunakan teknologi baru. Itulah sebabnya Google memperkenalkan passkeys, bersama FIDO Alliance, Apple, dan Microsoft. Google juga telah resmi meluncurkan dukungan untuk kunci pas di seluruh Akun Google secara global. 

"Kami berkomitmen untuk menghilangkan beban keamanan dari pengguna dan organisasi dengan membangun semua produk kami agar aman secara default," ungkap dua tokoh Google itu.

Di masa mendatang, Google akan meluncurkan inovasi yang berkelanjutan dalam ruang otentikasi untuk menjaga pengguna tetap aman saat teknologi berkembang seperti passkeys, bentuk MFA yang lebih ramah pengguna, hemat biaya, dan mudah didekati.

"Kami senang untuk mengambil bagian dalam simposium Gedung Putih hari ini, dan menyambut lebih banyak peluang bagi sektor publik dan swasta untuk membahas pentingnya metode otentikasi yang kuat bersama-sama," tutup Google.