Bagikan:

JAKARTA - Permintaan pengecualian keamanan yang diajukan oleh penasihat hukum Sam Bankman-Fried, pendiri FTX, menuai kontroversi. Christian Everdell, penasihat hukum Bankman-Fried, telah mengajukan surat kepada pengadilan yang menganjurkan agar "teman dekat dan kolega" serta "asisten rumah tangga" diizinkan mengunjungi kliennya tanpa menjalani pemeriksaan keamanan.

Permohonan ini muncul setelah adanya ketentuan jaminan yang ditetapkan pada 28 Maret 2023, yang meminta petugas keamanan untuk memeriksa setiap pengunjung yang masuk ke kediaman orang tua Bankman-Fried. Ketentuan ini juga mengharuskan pengunjung untuk masuk ke dalam buku catatan elektronik sebagai langkah keamanan.

Permintaan pengecualian yang diajukan meminta agar daftar teman dan kolega tertentu dikecualikan dari protokol keamanan ini. Namun, daftar tersebut masih dirahasiakan saat ini. Surat dari pengacara juga menyatakan bahwa daftar orang tersebut akan diajukan kepada pengadilan dalam keadaan tersegel.

Surat tersebut juga menegaskan bahwa kelompok yang dikecualikan tersebut akan mematuhi persyaratan jaminan yang ditetapkan oleh Bankman-Fried. Salah satu persyaratan tersebut adalah melarang para tamu membawa barang-barang seperti ponsel pintar, tablet, dan peralatan terhubung ke internet selama kunjungan mereka ke kediaman Bankman-Fried.

Meskipun surat tersebut menyatakan bahwa "pemerintah menyetujui permintaan ini," media Inner City Press, yang fokus pada peliputan kasus-kasus pengadilan terkenal, mengekspresikan keberatannya terhadap penyembunyian nama-nama yang diberikan kepada pengadilan.

Matthew Lee, direktur eksekutif Inner City Press, mengatakan bahwa dokumen hukum tersebut "seharusnya dibuka." Awalnya, pengadilan telah menyembunyikan identitas penandatangan jaminan Bankman-Fried, tetapi kemudian mengungkapkannya kepada publik sebagai tanggapan atas keberatan dari Inner City Press.

Tim hukum Bankman-Fried menentang rilis daftar teman dekat yang diundang oleh Bankman-Fried untuk berkunjung tanpa pengamanan. Everdell, penasihat hukum Bankman-Fried, menyimpulkan dalam suratnya kepada Hakim AS Lewis Kaplan bahwa "kepentingan privasi dan keamanan individu jauh lebih besar daripada asumsi untuk mendapatkan akses ke daftar tersebut dan membenarkan perlindungan identitas mereka dari pengungkapan publik."

Kasus ini terus menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang keseimbangan antara privasi individu dan keamanan yang lebih luas. Keputusan akhir pengadilan akan menentukan nasib permintaan pengecualian keamanan ini dan akan memberikan petunjuk tentang perspektif hukum terhadap perlindungan privasi di era digital.