Bagikan:

JAKARTA - Sebagai sebuah media sosial, Twitter memiliki pengguna dari berbagai kalangan. Tak terkecuali kalangan cendekia yang terdiri dari para penulis, jurnalis, hingga ahli di bidang tertentu.

Untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna dari berbagai latar belakang, Twitter turut mengembangkan layanan di berbagai area. Dan kemarin, Selasa 26 Januari, perusahaan mengumumkan akusisi terhadap Revue, platform yang menyediakan layanan surat elektronik yang fokus pada buletin.

Lewat unggahan di blog resmi, platform ini bakal membantu meningkatkan jejaring sosial dari setiap penulis, media, hingga jurnalis.

 “Revue bisa mempercepat tugas kami untuk membantu pengguna tetap mendapatkan informasi sesuai pilihan sekaligus memberikan semua penulis langkah untuk memonetasi pembaca mereka,” tulis Twitter pada blog resmi, Selasa, 26 Januari.

Perusahaan menyadari bahwa media sosial miliknya memiliki komunitas penulis dan pembaca yang kuat. Sehingga, menurut perusahaan, sudah waktunya meningkatkan komitmen untuk mempermudah para konten kreator terhubung dengan pengikut dan pelanggan mereka.

Tampilan platform Revue (Twitter)

Sayangnya, Twitter belum menjelaskan bagaimana integrasi layanan Revue ke dalam platform media sosial. Tapi perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menawarkan beberapa model buletin, termasuk buletin berbayar.

“Kami membayangkan banyak hal untuk layanan ini (Revue), mulai dari membebaskan pengguna mengikuti buletin dari penulis yang diikuti, hingga pengaturan baru untuk penulis agar bisa mengadakan percakapan dengan pelanggan,” terang Twitter.

Nantinya, buletin berbayar bisa membantu penulis dan konten kreator lain untuk memonetasi setiap cuitan mereka. Sehingga bisa mendorong produksi jadi lebih eksklusif pada media sosial.

“Diharapkan, monetasi berbasis pengguna bakal jadi area yang akan terus dikembangkan layanan pendukungnya,” tegas Twitter.

The Verge mencatat, sementara ini Revuew bakal jadi layanan tersendiri. Hanya saja, Twitter bakal mengubah layanan Revue Pro jadi gratis untuk semua pengguna. Sembari menunggu layanan pendukung sudah tercipta, nantinya Revue bakal diintegrasikan ke dalam platform Twitter.

Nilai Saham Meningkat 6 Persen

Ini bukanlah akusisi pertama yang dilakukan Twitter pada tahun 2021. Awal bulan Januari, perusahaan mengkonfirmasi telah mengakuisisi platform Breaker, aplikasi podcast yang fokus pada interaksi sosial.

Perusahaan berharap bahwa tim pengembang Breaker bakal membantu Twitter untuk membuat dan meningkatkan layanan Twitter Space, fitur baru yang menawarkan percakapan audio secara real-time.

Dan usai perusahaan mengumumkan akusisinya terhadap Revue, nilai saham Twitter pun langsung meningkat hingga 6 persen. Dan meskipun Twitter enggan berbagi nilai akusisi tersebut, diperkirakan Revue bakal jadi salah satu andalan perusahaan dalam menghasilkan lingkungan yang lebih sehat dan bersih dari misinformasi.