Twitter Menutup Platform Buletin Revue Mulai 18 Januari
Platform buletin Revue akan ditutup pada 18 Januari (foto: Revue)

Bagikan:

JAKARTA - Revue, platform buletin yang berhasil diakuisisi Twitter pada awal tahun 2021 akan resmi ditutup mulai tanggal 18 Januari 2022.

Kabar ini dibagikan oleh pendiri Revue, Martijn de Kuijper pada Rabu, 14 Desember. Dalam sebuah postingannya, ia mengatakan pada tanggal tersebut, Revue akan ditutup dan semua data akan dihapus. 

"Ini merupakan keputusan yang sulit karena kami tahu Revue memiliki basis pengguna yang bersemangat, terdiri dari orang-orang seperti Anda," ujarnya. 

Tidak hanya mengumumkan melalui suatu postingan di Revue, perusahaan tampaknya juga mengirimi notifikasi penutupan ini melalui email kepada semua orang yang memiliki akun Revue. 

Revue merupakan sebuah platform yang membantu penulis memonetisasi pengikut Twitter mereka, dengan hanya mengintegrasikan buletin mereka langsung ke timeline Twitter.

Dengan penutupan ini, jika Anda menjalankan buletin berbayar, pada tanggal 20 Desember 2022 tim Revue akan menetapkan semua langganan berbayar untuk dibatalkan di akhir siklus penagihannya. 

"Ini untuk mencegah pelanggan Anda dikenai biaya untuk konten Revue setelah titik di mana tidak mungkin lagi mengirim buletin dari Revue," jelasnya.

Kabar penutupan Revue ini datang sebelum 24 jam mantan CEO Twitter Jack Dorsey memulai buletin Revue untuk menerbitkan pemikirannya tentang File Twitter. 

Sayangnya, baru 17 jam muncul pengumuman penutupan tersebut. "yah… setelah 17 jam, karir saya sebagai penulis buletin akan segera berakhir,” cuit Dorsey. 

Di sisi lain, pengembang aplikasi Alessandro Paluzzi mengungkapkan bahwa Twitter sedang berupaya mengembangkan tweet hingga 4.000 karakter, bukan 280.