JAKARTA - Pergerakan aset kripto Bitcoin (BTC) ditutup positif pada bulan Juni lalu. Berdasarkan data Bitcoin Monthly Returns, harga BTC di bulan Juni 2023 mengalami kenaikan 11,98 persen atau sekitar 3.501 dolar AS (Rp52 juta).
Di tengah fluktuasi pasar yang terus-menerus, Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, melihat Bitcoin telah menunjukkan potensi pertumbuhan untuk mengalami fase bullish pada bulan Juli 2023.
Banyak analisis data yang menunjukan bahwa bulan Juli ini menawarkan peluang emas yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk meraih.
"Dari jejak teknikal, Bitcoin belum pernah menyentuh penurunan lebih dari 10 persen di bulan Juli dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan kekuatan tren bullish yang mengesankan selama periode tersebut. Hal ini menciptakan peluang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum positif ini," kata Fyqieh.
Meski demikian, Fyqieh menekan bahwa pergerakan harga Bitcoin sangat fluktuatif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor pasar yang kompleks. Menurutnya ada dua cara yang dapat menjadi pilihan investor untuk menjalankan strategi investasi yang potensi profit di bulan Juli ini.
BACA JUGA:
Pertama, dengan melakukan pembelian pada awal bulan dengan metode lump sum, sebuah pendekatan investasi di mana sejumlah besar uang diinvestasikan dalam satu waktu atau dalam satu kesempatan.
Strategi kedua, yang lebih bijaksana adalah menggunakan pendekatan dollar-cost averaging (DCA), di mana dana diinvestasikan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu untuk mengurangi risiko volatilitas pasar.
"Keputusan untuk menggunakan metode lump sum atau pendekatan lain tergantung pada keadaan individu, tujuan investasi, toleransi risiko, dan analisis pasar. Penting bagi investor untuk melakukan riset yang cermat, disarankan untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio mereka dan tidak menginvestasikan seluruh aset dalam satu aset kripto," pungkas Fyqieh.