Prakiraan Pasar Kripto Agustus 2023, Potensi Naik atau Turun?
Tren kripto bulan Agustus (foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah melewati paruh pertama tahun 2023 yang kuat, Bitcoin (BTC) dan aset kripto utama lainnya memulai semester kedua tahun ini dengan kinerja yang lesu. 

Selama tahun 2020 - 2023, Bitcoin mengalami tren bullish pada bulan Juli. Tapi sayangnya, menurut indeks Bitcoin Monthly returns, pergerakan harga Bitcoin pada bulan Juli lalu berakhir dengan minus, karena tidak dapat mempertahankan harga di atas 30.400 dolar AS hingga tanggal 31 Juli 2023.

Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, bulan Juli merupakan bulan pertama di kuartal ke-3 yang memiliki banyak harapan, karena pergerakannya dapat menjadi penentu bagi posisi Bitcoin selama tiga bulan ke depan.

"Jika dibandingkan dengan performa Bitcoin pada kuartal I dengan kenaikan sebesar 71,77% dan kuartal II dengan kenaikan 7,19%, prediksi untuk kuartal III adalah bahwa Bitcoin memang akan mengalami pelemahan harga," tutur Fyqieh dalam pernyataannya.

Namun, Fyqieh menegaskan bahwa tidak ada yang bisa tahu dengan pasti apakah kuartal ini nantinya akan ditutup dengan persentase harga minus atau plus. 

Menurutnya, proyeksi Agustus 2023 adalah pergerakan Bitcoin dan aset kripto utama lainnya masih cenderung datar atau sideways sepanjang bulan Agustus 2023.

"Pergerakan harga Bitcoin masih berada di level US$ 30.000 dalam dua minggu terakhir, belum ada sentimen yang kuat mendorong laju BTC ke zona hijau," jelasnya. 

Meski demikian, Fyqieh menggarisbawahi bahwa sikap Federal Reserve AS terhadap kenaikan suku bunga akan benar-benar menggerakkan Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.

"Kita hampir selesai dengan siklus kenaikan suku bunga, sehingga hambatan ekonomi makro saat ini akan segera mulai memudar. Secara bersamaan, kita berjarak sekitar delapan bulan dari peristiwa halving Bitcoin berikutnya, yang secara historis selalu mendorong harga naik secara dramatis,” pungkasnya.