Bagikan:

JAKARTA - Tether, perusahaan yang meneritkan stablecoin USDT, mengungkapkan bahwa mereka pada tahun 2021 menyimpan sekuritas China dalam cadangan yang mendukung mata uang kripto tersebut.

Dokumen yang diberikan kepada Kejaksaan Agung New York mengungkapkan hal ini sebagai bagian dari penyelesaian antara Tether dan otoritas hukum. Surat-surat, rekening bank, kepemilikan cadangan, alamat dompet, dan metode deteksi pencucian uang terdapat dalam dokumen tersebut. Tether juga melaporkan keadaan asetnya pada tanggal 31 Maret 2021.

Penyelesaian Tether dengan Kejaksaan Agung New York melibatkan kewajiban untuk melaporkan cadangan setiap kuartal selama dua tahun. Kewajiban ini berakhir pada tanggal 15 Juni dan Tether secara resmi telah memenuhinya.

Awalnya, Tether menolak permintaan untuk membuka dokumen ini karena alasan privasi pelanggan, tetapi kemudian mencabut penolakan tersebut untuk meningkatkan transparansi dengan komunitas kripto. Tether tetap mengingatkan media untuk tidak merilis informasi sensitif seperti detail klien.

Dalam dokumen tersebut, terungkap bahwa Tether menyimpan sekuritas China yang diterbitkan oleh entitas milik negara China, seperti Industrial & Commercial Bank of China Ltd, China Construction Bank Corp, dan Agricultural Bank of China Ltd. Tether juga memiliki sekuritas yang diterbitkan oleh pemberi pinjaman utama Eropa, termasuk Deutsche Bank dan Barclays.

Sebagian besar sekuritas China tersebut jatuh tempo pada tahun 2020 dan 2021, sesuai dengan dokumen yang dirilis. Tether menjelaskan bahwa mereka telah secara konsisten mengurangi eksposur mereka terhadap surat berharga tersebut dan saat ini tidak lagi menyimpan sekuritas China dalam cadangan USDT.

Tether berusaha meningkatkan transparansi dengan komunitas kripto melalui penyelesaian ini. Meskipun mereka mencabut penolakan terhadap permintaan FOIL, Tether tetap memperingatkan media untuk berhati-hati dalam merilis informasi sensitif.

Perusahaan ini juga merilis sebuah blog yang menjelaskan berbagai poin yang telah diangkat oleh media dan memberikan penjelasan mengenai keputusan yang diambil di masa lalu. Tether menegaskan bahwa mereka telah mengurangi eksposur terhadap sekuritas China menjadi nol dan tidak lagi menyimpan aset tersebut dalam cadangan USDT mereka.