Bagikan:

JAKARTA – Salah satu bursa kripto terkemuka, Crypto.com, belum lama ini mengumumkan delisting stablecoin Tether USDT. Namun, penghapusan tersebut hanya diperuntukkan bagi pengguna asal Kanada.

Pertukaran mata uang kripto terdaftar di Ontario, Kanada, tidak dapat mencantumkan USDT karena larangan peraturan setempat. Berdasarkan laporan pengguna yang beredar di media sosial tertanggal 10 Januari, perusahaan pertukaran kripto tersebut berencana menghapus perdagangan USDT mulai 31 Januari mendatang.

Pihak Crypto.com memberi tahu pelanggannya apabila mereka tidak menarik atau menukar USDT hingga tenggat waktu yang ditentukan maka aset mereka akan secara otomatis dikonversi menjadi stablecoin USDC.

"Anda mungkin dikenakan biaya pengambilan jika setoran USDT dilakukan dari dompet eksternal setelah periode penangguhan ini, dan pengambilan dana mungkin tidak dapat dilakukan dalam beberapa kasus," tulis pengumuman Crypto.com.

Sebelumnya, pada Agustus 2022, Komisi Sekuritas Ontario (OSC) telah menerima usaha pra-pendaftaran perusahaan untuk operasi di Kanada. Sebagai bagian dari persyaratan peraturan, pertukaran mata uang kripto yang beroperasi di provinsi Ontario Kanada dilarang mencantumkan aset digital yang dilarang oleh OSC, yang mencakup USDT.

Aturan tersebut juga berlaku bagi perusahaan pertukaran kripto lain seperti Coinsquare, pertukaran kripto yang diatur oleh Organisasi Pengatur Industri Investasi Kanada (IIROC). Saat ini Coinsquare tidak mencantumkan USDT sebagai salah satu aset perdagangan yang tersedia dalam platformnya.

Melansir Cointelegraph, dalam mengeluarkan keputusannya, OSC tidak pernah menjelaskan alasan di balik larangan Tether. Namun, sebuah dokumen yang dibuka segelnya pada 17 Februari 2021, menyatakan bahwa "satu-satunya dolar AS yang dipegang oleh Tether yang seolah-olah mendukung sekitar 442 juta Tether yang beredar adalah sekitar 61 juta dolar AS yang disimpan di Bank of Montreal." Sementara itu, para ahli dari waktu ke waktu mempertanyakan keaslian cadangan Tether dan auditnya.

Sementara itu, bagi perusahaan pertukaran mata uang kripto yang ingin beroperasi di Kanada harus mendaftar ke IIROC. Sejumlah pertukaran kripto terkemuka lainnya seperti Binance, Bybit, dan Huobi terpaksa harus menghadapi permasalahan dengan regulator setempat karen status mereka di masa lalu.