JAKARTA - Pemerintah Israel ingin memanfaatkan keahlian teknologi mereka untuk menjadi "superpower" kecerdasan buatan (AI). Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan negara itu pada Senin, 22 Mei dengan memprediksi kemajuan dalam perang otonom dan pengambilan keputusan pertempuran yang efisien.
Menurut mantan jenderal militer Eyal Zamir, langkah-langkah untuk memanfaatkan evolusi AI yang cepat termasuk pembentukan organisasi khusus untuk robot militer di kementerian tersebut, dan anggaran tertinggi yang pernah ada untuk penelitian dan pengembangan terkait tahun ini.
"Ada orang-orang yang melihat AI sebagai revolusi berikutnya dalam mengubah wajah perang di medan pertempuran," ujar Zamir dalam Konferensi Herzliya, forum keamanan internasional tahunan, yang dikutip Reuters.
Ia menyebutkan GPT (Generative Pre-trained Transformer) dan AGI (Artificial General Intelligence) sebagai ranah pembelajaran mendalam yang sedang ditangani oleh industri AI sipil yang pada akhirnya dapat memiliki aplikasi militer.
Potensi ini, menurut Zamir, termasuk "kemampuan platform untuk menyerang secara berkelompok atau sistem pertempuran untuk beroperasi secara independen, penggabungan data, dan bantuan dalam pengambilan keputusan cepat, dalam skala yang lebih besar dari yang pernah kita lihat sebelumnya".
BACA JUGA:
Kementerian tersebut menolak memberikan angka mengenai pendanaan AI mereka saat ini.
Militer Israel telah membuka tabir beberapa sistem otonom yang sudah diterapkan. Pada tahun 2021, mereka mengumumkan bahwa jeep pengawas robot akan membantu patroli di perbatasan Jalur Gaza.
Pada bulan ini, Israel Aerospace Industries yang dimiliki negara, mengungkapkan kapal selam pengumpul data intelijen yang otonom yang, katanya, telah menyelesaikan "ribuan jam" operasi.
Eyal mengakui pencapaian Israel dalam perang siber - yang secara luas diyakini digunakan terhadap fasilitas nuklir Iran - kepada "pengenalan yang tepat dan tepat waktu terhadap dimensi pertahanan, ekonomi, nasional, dan internasional".
"Misi kami adalah menjadikan Negara Israel menjadi kekuatan kecerdasan buatan (AI) dan berada di depan sejumlah kekuatan dunia yang sangat terbatas yang ada di klub ini," tambahnya.