JAKARTA - Disney+ dan Hulu mulai bersih-bersih acara dan film dari layanan streaming mereka, sebagai tindakan untuk mengurangi pajak yang dikeluarkan perusahaan.
Dilaporkan, sebanyak 58 judul akan meninggalkan Disney+ dan Hulu mulai 26 Mei. Perusahaan belum mengonfirmasi, tetapi CFO Disney+ Christine McCarthy mengatakan pada panggilan pendapatan bulan ini, mereka sedang melakukan kurasi konten demi mengurangi pajak.
"Kami sedang dalam proses meninjau konten di layanan DTC kami untuk menyelaraskan dengan perubahan strategis dalam pendekatan kami terhadap kurasi konten," ujar McCarthy.
McCarthy menambahkan, perusahaan juga sudah menduga akan ada penurunan nilai pada kuartal Juni sebesar 1,5 miliar dolar AS hingga 1,8 miliar dolar AS, sebagai akibat dari penghapusan acara dan film tersebut.
Namun, dengan menuliskan nilai aset konten, Disney dapat menghapusnya dari neraca dan mengurangi tagihan pajaknya.
Meski pernyataan McCarthy cukup meyakinkan, tetapi banyak yang berspekulasi perusahaan sedang berusaha untuk menghapus acara dan film yang tidak lagi menghasilkan keuntungan besar bagi mereka.
BACA JUGA:
Sebagian judul Disney+ yang akan dihapus, termasuk Big Shot, Clouds, Diary of a Future President dan Benedict Society. Sedangkan di Hulu, pertunjukkan seperti Dollface, Maggie dan Little Demon akan menghilang pada tanggal yang sama.
Melansir DailyMail dan Engadget, Senin, 22 Mei, segera setelah berita itu viral, media sosial meledak dengan banyak pengguna men-tweet kekecewaanya.
Mereka menyuarakan ketidaksukaan atas perusahaan yang menghapus acara dan film favorit mereka, terutama karena beberapa di antaranya baru tayang beberapa bulan.
Beberapa orang juga mengecam Disney karena menghapus konten terkait LGBTQ+. Misalnya aacara Willow, film dokumenternya tentang Howard Ashman, seorang pria gay yang membantu menulis beberapa hit paling terkenal Disney, seperti Beauty and the Beast, Under the Sea, dan Friend Like Me.