Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menambah tekanannya terhadap industri kripto melalui Departemen Kehakiman (DOJ). Sebelumnya, industri kripto di AS terus-menerus ditekan oleh regulator AS, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang dipimpin oleh Gary Gensler.

Kondisi ini membuat industri kripto di AS terancam dan memilih negara lain yang lebih ramah kripto untuk mengembangkan usaha mereka. Jika itu terjadi, uang dalam jumlah besar yang mengalir dalam industri kripto akan turut meninggalkan AS.

Menurut Eun Young Choi, selaku direktur tim penegakan kripto nasional DOJ, mengatakan kepada Financial Times bahwa timnya menargetkan bursa kripto dan "mixers dan tumblers" untuk mencoba memberantas kegiatan ilegal.

Pihak DOJ yakin bursa kripto atau exchanger terlibat dalam kegiatan ilegal melalui kripto. Mereka juga dituding mengizinkan para pelaku kriminal mendapatkan keuntungan dari aksi kejahatan mereka.

"Kami berharap dengan berfokus pada platform-platform seperti itu, kami akan memiliki efek pengganda," ujar Choi.

Di sisi lain, tindakan DOJ ini telah membuat industri kripto di AS mendapatkan tantangan berat. Setelah SEC, kini DOJ yang menargetkan bursa kripto dengan dalih untuk memberantas kejahatan.

Keputusan tersebut membuat perusahaan kripto yang beroperasi di AS berada dalam posisi yang sulit. Sebagaimana diketahui, terdapat sejumlah bursa kripto terkemuka yang beroperasi di AS termasuk Binance.US, Coinbase, Gemini, Kraken, dan lainnya.