CEO Coinbase Mengaku Tidak Akan Menyerah Meski Ditekan Regulator AS
Coinbase, pertukarna kripto terbesar di AS. (Foto; Dok. Techblog)

Bagikan:

JAKARTA - CEO bursa kripto terbesar Amerika, Coinbase, yaitu Brian Armstrong mengisyaratkan bahwa perusahaan tidak akan menyerah pada tekanan dari Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat. Pada Maret, SEC mengirimkan pemberitahuan kepada Coinbase mengenai tindakan penegakan hukum yang akan datang terhadap bursa tersebut.

Kepada CNBC, Armstrong mengatakan bahwa SEC dan kepala lembaganya, Gary Gensler, tampaknya lebih tertarik untuk membatasi industri kripto daripada mengaturnya. Armstrong menyatakan bahwa SEC menuduh Coinbase menjual sekuritas yang tidak terdaftar kepada investor. Namun, perusahaan ini membantah tuduhan tersebut.

Menurut Armstrong, tekanan yang konstan dari regulator mungkin membuat Coinbase lebih dekat untuk mendapatkan kejelasan yang dibutuhkan dari pengadilan. Ini akan bermanfaat tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi industri kripto secara keseluruhan.

Armstrong juga membantah pernyataannya yang menyatakan bahwa Coinbase sedang mempertimbangkan untuk pindah ke lingkungan yang lebih kondusif untuk bisnis mereka. Sebaliknya, Armstrong menyatakan bahwa Coinbase tidak akan lagi pindah ke luar negeri. Namun, ia mengakui bahwa Amerika Serikat masih tertinggal dalam pendekatan regulasi dibandingkan Inggris.

Coinbase terus mengembangkan bisnisnya secara global dan saat ini sedang mencari investasi di Uni Emirat Arab. Ini menunjukkan bahwa perusahaan masih berkomitmen untuk memiliki kehadiran di Amerika Serikat dan juga memperluas bisnisnya di luar negeri.