Bagikan:

JAKARTA - Produsen smartphone asal China, Oppo, mengumumkan akan menutup unit desain chipnya, Zeku, karena ketidakpastian di pasar global dan industri smartphone. Oppo, yang merupakan salah satu merek smartphone domestik terlaris di China, menyatakan bahwa mereka akan menghentikan operasi unit Zeku yang didirikan pada tahun 2019.

Produk-produk yang dihasilkan unit ini termasuk chip MariSilicon X yang merupakan unit pemrosesan saraf (NPU) yang meningkatkan kualitas gambar pada video dan fotografi yang diambil dengan smartphone.

"Karena ketidakpastian di pasar global dan industri smartphone, kami harus melakukan penyesuaian sulit untuk pengembangan jangka panjang," kata seorang perwakilan perusahaan, dikutip Reuters.

Pasar smartphone di China, yang merupakan pasar terbesar di dunia, masih berjuang untuk pulih dari salah satu resesi terburuknya karena konsumen yang mempertimbangkan harga masih enggan melakukan pembelian besar-besaran bahkan setelah pelonggaran pembatasan zero-COVID di negara tersebut.

Pada tahun 2022, pengiriman smartphone turun 14%, dan total pengiriman unit turun di bawah 300 juta untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Pada kuartal pertama, total pengiriman smartphone turun 11% year-on-year menjadi 67,2 juta unit, total kuartalan terendah sejak 2013, menurut perusahaan riset Canalys yang mengeluarkan laporan bulan lalu.

Oppo dan pesaingnya di China seperti Xiaomi membentuk unit desain chip internal dalam upaya untuk menjadi mandiri setelah AS melumpuhkan divisi smartphone Huawei Technologies  dengan sanksi yang mencegahnya mendapatkan komponen kunci.

Oppo dimiliki oleh BBK Electronics, yang juga memiliki Vivo, merek smartphone China terlaris lainnya.