JAKARTA - Google Bard sekarang telah membuang daftar tunggu dan tersedia di 180 negara. Yang paling menarik, chatbot Kecerdasan Buatan (AI) itu menggunakan Model Bahasa Besar (LLM) PaLM 2.
PaLM 2 adalah iterasi berikutnya dari PaLM (singkatan dari Pathways Language Model), yang diluncurkan pada April 2022.
"Alat canggih ini mampu memahami lebih dari 100 bahasa, memiliki kemampuan matematika, logika, dan penalaran, serta dilatih sebelumnya tentang Python, JavaScript, juga bahasa pengkodean lainnya," ungkap Google.
Menurut Google dalam beberapa minggu terakhir, pengkodean telah menjadi salah satu hal paling populer yang dilakukan orang dengan Bard.
Selain itu, Bard juga kini telah menghapus daftar tunggu dan terbuka ke lebih dari 180 negara serta wilayah dengan lebih banyak lagi segera hadir.
Bard kini tersedia dalam bahasa Jepang dan Korea, dengan 40 bahasa segera ditambahkan. Chatbot itu juga akan menjadi lebih visual baik dalam tanggapannya maupun permintaan.
Saat pengguna menanyakan sesuatu, mereka akan mendapatkan jawaban selain teks, tetapi juga visual untuk memberi pengguna pemahaman yang jauh lebih baik tentang apa yang sedang mereka jelajahi.
Gambar juga dapat disertakan pengguna di samping teks dalam prompt mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan imajinasi dan kreativitas dengan cara yang benar-benar baru.
"Untuk mewujudkannya, kami menghadirkan kekuatan Google Lens langsung ke Bard. Katakanlah Anda ingin bersenang-senang menggunakan foto anjing Anda. Anda dapat mengunggahnya dan meminta Bard untuk menulis teks lucu tentang keduanya," ujar Google, dikutip Kamis, 11 Mei.
BACA JUGA:
"Menggunakan Google Lens, Bard akan menganalisis foto, mendeteksi ras anjing, dan menyusun beberapa teks kreatif, semuanya dalam hitungan detik," imbuhnya.
Perusahaan juga menambahkan pemutakhiran kode kunci ke Bard yang diminta oleh para pengembang, seperti kutipan sumber, tema gelap dan tombol ekspor.
"Kami mendengar bahwa developer menyukai fitur ekspor ke Colab, jadi dalam waktu dekat, kami menambahkan kemampuan untuk mengekspor dan menjalankan kode dengan Replit partner kami, dimulai dengan Python," kata Google.
Lebih lanjut, karena pengguna sering meminta Bard untuk mulai membuat draf email dan dokumen, Google akhirnya meluncurkan dua Tindakan Ekspor lagi, yang memudahkan untuk memindahkan tanggapan Bard langsung ke Gmail dan Dokumen.
Ke depannya, Google akan mengintegrasikan kemampuan aplikasi dan layanan perusahaan, termasuk Dokumen, Drive, Gmail, Maps, dan lainnya langsung ke dalam Bard. Dalam hal ini, pengguna bisa mengontrol setelan privasi saat memutuskan bagaimana mereka ingin menggunakan alat dan ekstensi tersebut.
Dalam beberapa bulan mendatang, Google bakal mengintegrasikan Adobe Firefly , keluarga model AI generatif kreatif Adobe, ke Bard sehingga pengguna dapat membuat gambar berkualitas tinggi, yang kemudian bisa diedit lebih lanjut atau tambahkan ke desain dalam Adobe Express.