Bagikan:

JAKARTA – Meningkatnya popularitas kecerdasan buatan (AI) rupanya turut melambungkan nama proyek kripto yang fokus pada AI. Salah satunya adalah Cryptogpt yang baru-baru ini mengumumkan keberhasilannya dalam mengumpulkan pendanaan sebesar 10 juta dolar AS (setara Rp148 miliar) dalam putaran pendanaan Seri A pada tanggal 10 April.

Pendanaan yang berasal dari market maker terbesar di Asia itu akan digunakan untuk ekspansi ke pasar Asia lebih luas. Dalam akun Twitter resminya, Cryptogpt menginformasikan kepada 243.200 pengikutnya terkait investasi strategis sebesar Rp148 miliar yang diterimanya.

"Pendanaan baru ini memberikan valuasi 250 juta dolar AS (Rp3,7 triliun) pada Cryptogpt, dan memposisikan GPT secara baik secara finansial maupun strategis dengan pengembangan layer-2 yang paling mapan di Web3," tambah perusahaan tersebut.

Cryptogpt, yang merupakan proyek jaringan L2, menggunakan token asli bernama GPT, dan timnya mengklaim bahwa GPT adalah token gas multi-nilai yang memiliki permintaan tinggi sebagai bahan bakar untuk transaksi jaringan. Menurut laporan Bitcoin.com News, dalam 30 hari terakhir, GPT telah mengalami kenaikan sebesar 41,64 persen, dengan 14,79 persen dari kenaikan tersebut tercatat dalam 24 jam terakhir.

Data statistik juga menunjukkan bahwa pasokan GPT yang beredar adalah tiga miliar, dan versi ERC20 dari GPT memiliki 3.557 pemegang. Sepuluh pemegang GPT teratas menguasai 82,95 persen dari pasokan yang beredar. Pada tanggal 10 April, Token asli Cryptogpt, GPT, diperdagangkan dengan harga antara 0,0672 dolar AS (Rp999) hingga 0,0751 dolar AS (Rp1.116) per token.

Perkenalkan Chatbot Alex

Selain itu, Cryptogpt juga telah memperkenalkan chatbot bernama "Alex" pada minggu pertama Maret lalu. "Cryptogpt merilis produk pertama: Alex, kunci untuk pengetahuan tak terbatas dari internet," kata tim Cryptogpt saat itu.

"Hari ini, kami merilis chatbot AI kami, Alex - pendamping Anda dalam ekosistem Cryptogpt yang dapat menjawab setiap pertanyaan dan menyelesaikan tugas kreatif." Cryptogpt juga menjelaskan bahwa Alex "ditenagai oleh model Openai," perusahaan di balik aplikasi AI populer, Chatgpt.

Dengan mengumpulkan dana sebesar Rp148 miliar untuk ekspansi ke pasar Asia, Cryptogpt semakin menarik perhatian dalam industri kripto yang fokus pada kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain. Sebagaimana diketahui, belakangan ini nilai pasar kripto yang berfokus pada AI terus mengalami kenaikan, menunjukkan minat yang tinggi terhadap potensi pengembangan teknologi AI di masa depan.