Perusahaan Penambangan Bitcoin BlockMetrix Kumpulkan Rp617 Miliar Pada Putaran Pendanaan Seri B
Perusahaan penambangan bitcoin ini berhasil kumpulkan dana Rp718 miliar. (Foto; Brian Wangenheim - Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan penambangan kripto BlockMetrix yang berkantor di Dalas mengumumkan pihaknya berhasil mengumpulkan 43 juta dolar AS atau sekitar Rp618 miliar pada putaran pendaan seri B. Dengan demikian, total dana ventura perusahaan tembus 50 juta dolar AS atau Rp718,7 miliar.

Perusahaan mengungkapkan pendanaan tersebut berasal dari investor dari Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara di Asia. Rencananya, dana tersebut akan digunakan BlockMetrix untuk memperluas operasinya dengan mengamankan rig mining tambahan.

Perusahaan penambangan Bitcoin BlockMatrix yang didirikan pada tahun 2021 itu menggunakan pendanaan yang dihasilkan pada putaran Seri A sebesar 7 juta dolar AS atau sekitar Rp100 miliar untuk menambah 1.000 rig penambangan kripto. Perusahaan juga menyatakan bahwa pendanaan baru di putaran Seri B bakal memungkinkan perusahaan untuk menambah lebih dari 5.000 rig mining dalam waktu dekat.

Salah satu alasan pendanaan Blockmetrix yang cukup besar mungkin karena lokasinya. Selama beberapa bulan terakhir, Texas telah muncul sebagai ibu kota pertambangan kripto di AS karena regulator lokal menunjukkan sikap positif terhadap industri ini. “Lone Star State” juga memiliki harga listrik yang terjangkau, yang merupakan faktor kunci untuk bisnis penambangan Bitcoin.

Co-Founder dan CEO BlockMatrix Nevin Bannister mengatakan investasi tambahan ini merupakan “tonggak penting dan bukti” upaya tim untuk membangun entitas ke statusnya saat ini.

“Kami berusaha untuk menjaga momentum ini dan memenuhi permintaan industri saat kami memasuki putaran ini dan putaran pendanaan ketiga. Kami berterima kasih kepada semua investor kami karena percaya pada misi kami,” kata Bannister.

Selain itu perusahaan penambangan terbesar Marathon Digital Holdings telah menghabiskan 900 juta dolar AS atau sekitar Rp12,9 triliun untuk membeli 78.000 mesin penambangan kripto Antminer S-19 XP Miners dari pabrikan China Bitmain.

Perusahaan raksasa penambangan lain, Riot Blockchain juga telah  membeli penyedia peralatan listrik Ferrie Franzmann Industries (dikenal sebagai ESS Metron) seharga 50 juta dolar AS (Rp718,7 miliar).

Sebagai informasi Marathon dan RIOT sudah go public dan terdaftar di bursa saham. Saat ini saham Marathon diperdagangkan di harga 22 dolar AS dan RIOT 15 dolar AS per lembar.

Selanjutnya, Hive Blockchain yang berbasis di Kanada bermitra dengan Intel untuk membeli chip ASIC baru untuk upaya penambangan bitcoinnya. Perusahaan juga telah mencapai kesepakatan dengan ODM (Original Design Manufacturer) yang berfokus pada manufaktur elektronik, sebagaiman dirangkum VOI dari CryptoPotato.