FBI Runtuhkan Dark Web Genesis Market, Kerap Menyamar Sebagai Twitter dan PayPal
FBI dan lembaga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) lainnya berhasil menyita nama domain Genesis Market. (foto: dok. pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Biro Investigasi Federal (FBI) dan lembaga penegak hukum di Amerika Serikat (AS) lainnya berhasil menyita nama domain Genesis Market, pasar utama dark web untuk data pribadi yang dicuri. Penjahat juga dapat menyamar sebagai pelanggan di situs web tersebut mulai dari Amazon hingga Fidelity.

Setelah berhasil diambil alih dalam operasi Cookie Monster, laman beranda Genesis Market telah diganti dengan pemberitahuan FBI yang menyatakan Situs Web Ini Telah Disita.

Terdapat juga selusin logo lembaga penegak hukum, yang menunjukkan operasi tersebut melibatkan pasukan polisi di berbagai negara, termasuk Kanada, Swedia, Prancis, Jerman, Eropa, Australia dan lainnya.

Sejak didirikan pada 2018, Genesis Market adalah salah satu fasilitator kejahatan dunia maya terbesar. Komoditas kriminal utamanya adalah identitas digital.

Situs web terlarang menawarkan bot. Bot ini pada dasarnya adalah paket kredensial curian yang diambil dari komputer erinfeksi di seluruh dunia. Termasuk informasi dari formulir isi otomatis, informasi login yang disimpan, dan file digital kecil yang dikenal sebagai cookie, di mana itu digunakan perusahaan untuk melacak aktivitas pengguna secara online.

Administrator Genesis Market memperoleh data korban ini melalui penyebaran malware dan serangan pengambilalihan akun. Kemudian, Genesis Market akan memberi pelanggannya browser khusus berdasarkan proyek Chromium Google.

Di mana aktor jahat mengadopsi persona internet dari individu yang diretas, memuat data unik yang disimpan dalam cookie dan kata sandi yang diisi otomatis untuk menyamar sebagai pengguna, seperti pengguna sah platform utama, termasuk Dropbox, PayPal, Microsoft, Twitter dan sejumlah pertukaran mata uang kripto.

Dikatakan CNBC Internasional, dikutip Kamis, 6 April, bot tersebut dapat dijual 450 dolar (Rp6,7 jutaan) per buah. Data yang diretas dengan kualitas lebih rendah yang masih ada di pasaran dapat berharga hanya 4 atau 5 dolar AS.

Menurut laporan Netacea pada 2021, setidaknya 350.000 bot tersedia di Genesis Market. Pada saat pencopotan, platform tersebut mengiklankan penjualan kredensial akun yang dicuri dari sekitar 460.000 perangkat komputer yang berlokasi di hampir setiap negara di dunia.

Diketahui, pelanggan Genesis Market berlokasi di seluruh dunia dan secara aktif membeli paket data korban yang dicuri hingga pencopotan ini.

FBI telah bekerja dengan mitra penegakan hukumnya untuk mengidentifikasi pengguna Genesis Market yang telah membeli dan menggunakan kredensial akses curian untuk melakukan penipuan dan kejahatan dunia maya lainnya.

Operasi Cookie Monster ini telah berhasil menangkap lebih dari 100 tersangka dan 200 penggeledahan properti dilakukan di 13 negara. Selain itu, infrastruktur dan domain utama situs kriminal juga disita dan dirobohkan.